News

Desain Istana Garuda Dituduh Plagiat, Seniman Nyoman Nuarta: tak Pantas Sebagai Intelektual

Radar Bandung - 05/06/2021, 06:10 WIB
AR Hidayat
AR Hidayat
Tim Redaksi
Desain Istana Garuda Dituduh Plagiat, Seniman Nyoman Nuarta: tak Pantas Sebagai Intelektual

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Seniman Nyoman Nuarta menyesali adanya tuduhan plagiat atas karya buatannya berupa basic design Istana Garuda di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Tudingan plagiat ditujukan pada bagian burung garuda yang ditempatkan di antara bagian utama.

Nuarta pun menceritakan perjalanan sebelum karya itu dibuat.
Mulanya, dia mengaku mendapat undangan dari Kementerian PUPR bersama empat orang arsitek untuk mendesain dalam rentang waktu 10 hari.

Permintaan itu kemudian dikerjakan dan terpilihlah karyanya. Lalu, dia diminta untuk mengerjakan basic design.

“Setelah sekian lama, karya kita terpilih untuk istana dan masjid sehingga kita mendapat tugas menyelesaikan basic design karena itu akan dipake untuk persiapan lelang,” kata dia di Nuart Sculpturepark, Selasa (1/6/2021).

Basic design yang telah dikerjakan lalu disebarluaskan bahkan diunggah melalui akun Instagram Presiden Joko Widodo. Tak hanya pujian, kritik pun dilayangkan pada karya Nuarta.

Adapun setelah rampung, pihak PUPR mendatangkan ahli dengan maksud memperkaya basic design yang telah dibuat Nuarta.

Akan tetapi, Nuarta menilai para ahli itu bukan malah memperkaya tapi memiskinkan. Sebab, para ahli itu menilai karyanya tidak moderen. Dia mengaku tak terima atas tudingan tersebut karena moderen atau tidak moderen sebuah karya bersifat subjektif.

“Mereka mendatangkan narsum untuk memperkaya basic desain tersebut, jadi istilahnya pengkayaan tapi yang terjadi justru adalah pemiskinan,” ucap dia.

“Kok dia bisa menilai karya ini tidak moderen, moderen itu kan sangat subjektif,” lanjut dia.

Tak hanya dinilai tak moderen, karyanya berupa burung garuda dituduh plagiat karena dinilai serupa dengan patung elang di Amerika. Padahal, sebelumnya marak karya Nuarta menggunakan unsur burung garuda seperti Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) hingga Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali.

Menurut Nuarta, tudingan plagiat itu dilayangkan oleh seorang profesor di Universitas Indonesia. Akan tetapi, dia enggan menyebut identitas orang itu secara rinci.

Baca Juga: Ratusan Badan Usaha di Kabupaten Bandung Nunggak Iuran Kesehatan

Dia memastikan, burung garuda di Istana Garuda ialah karya otentik dan tak mengandung unsur plagiarisme.

“Ini sudah menghina, buntutnya sampe ngomong saya ini plagiat karena di Amerika ada patung elang. Nah, ini saya kan udah lihat itu, banyak patung saya bersumber dari garuda, elang, itu banyak sekali,” tutur dia.

Baca Juga: 26 Warga Satu RW di Cibogo Lembang Positif Covid-19

“Kalau gak salah, itu profesor dari UI (yang menuduh plagiat),” sambung dia.

Atas tuduhan plagiat, Nuarta tak bisa menerimanya tapi belum memutuskan bakal menempuh langkah hukum atau tidak. Intinya, dia menyayangkan adanya seorang profesor yang menudingnya plagiat tanpa dasar ilmu atau fakta yang kuat.

“Sangat disayangkan, kok profesor bicaranya seperti itu, tanpa bukti gitu, nah ini nanti kan teman-teman kita juga banyak seniman, itu tidak pantas sebagai intelektual,” pungkas dia.

(gat)


Terkait Nasional
Singgung Masa Penjajahan, Presiden Prabowo Subianto Sebut Belanda Keruk USD 31 Triliun, Setara 144 Tahun Anggaran Indonesia
Nasional
Singgung Masa Penjajahan, Presiden Prabowo Subianto Sebut Belanda Keruk USD 31 Triliun, Setara 144 Tahun Anggaran Indonesia

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyinggung masa penjajahan yang pernah dialami oleh Indonesia dalam sambutannya saat membuka Indo Defence 2025 pada Rabu (11/6/2025). Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa selama Belanda menjadi penjajah, mereka telah mengeruk USD 31 triliun. Menurut Presiden Prabowo Subianto angka tersebut setara dengan anggaran Indonesia untuk 144 tahun. Secara terbuka, Presiden […]

bank bjb Perkuat Koneksi dengan Generasi Muda Lewat Dukungan pada Konser Hindia
Nasional
bank bjb Perkuat Koneksi dengan Generasi Muda Lewat Dukungan pada Konser Hindia

RADARBANDUNG.id, JAKARTA- Konser Hindia bertajuk “25 on Blank Canvas” yang berlangsung di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (7/6), menjadi panggung tak hanya bagi eksplorasi musikal, tetapi juga ajang perkenalan gaya hidup digital yang diusung oleh bank bjb. Sebagai salah satu mitra pendukung acara, bank bjb menghadirkan beragam aktivasi layanan yang inovatif dan dekat dengan kebutuhan generasi […]

Nadiem Makarim Buka Suara Soal Dugaan Korupsi Proyek Pengadaan Laptop Cromebook Senilai Rp9,9 Triliun
Nasional
Nadiem Makarim Buka Suara Soal Dugaan Korupsi Proyek Pengadaan Laptop Cromebook Senilai Rp9,9 Triliun

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Kejaksaan Agung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi yang dilakukan oleh Nadiem Makarim ketika dia masih menjabat sebagai Menteri pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi. Proyek semasa Nadiem Makarim ini berlangsung antara 2019-2023 dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Dana Alokasi Khusus (DAK) yang ditujukan untuk digitalisasi pendidikan di sekolah bada […]

Penguatan Branding Halal Desa Wisata Alamendah: LPPM Unisba Kembangkan Modul Teknis dan Media Edukatif
Nasional
Penguatan Branding Halal Desa Wisata Alamendah: LPPM Unisba Kembangkan Modul Teknis dan Media Edukatif

RADARBANDUNG.id- Mengusung konsep “The Great Halal Experience”, Desa Wisata Alamendah di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, tengah bertransformasi menjadi destinasi unggulan berbasis nilai-nilai Islam. Branding ini bukan sekadar simbol, tetapi langkah nyata dalam menjadikan pariwisata sebagai ruang harmonis antara keindahan alam, budaya lokal, dan nilai religius. Dalam upaya mendukung transformasi tersebut, tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.