RADARBANDUNG-id – Hari masih subuh, tapi ribuan orang sudah menyesaki Pelabuhan Nusantara, Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Jumat (11/6/2021). Begitu peti jenazah Helmud Hontong diturunkan dari KM Merit Teratai, mereka berebut turut menggotong.
Helmud adalah wakil bupati Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, yang meninggal dalam perjalanan udara menggunakan pesawat Lion Air jurusan Denpasar–Makassar, Kamis (10/6/2021).
Turut menjemput jenazah pria yang akrab disapa Papa Embo itu Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Gaghana didampingi istri, Hermin Ririswati Gaghana Katamsi.
Jenazah Wabup Sangihe di dalam peti dibawa berkeliling Kota Tahuna sebagai tanda pengabdian terakhirnya bagi masyarakat. Selanjutnya, jenazah mantan Anggota DPRD Kepulauan Sangihe dua periode itu dibawa ke rumah dinas Wabup.
Plt Kabag Protokoler dan Komunikasi Pimpinan (Prokopi) Setkab Sangihe Abner Menaung mengungkapkan, ibadah pemakaman almarhum dilaksanakan pada Senin lusa (14/6/2021).
Baca Juga: Pikir Lagi Sebelum Mudik, Angka Kematian Akibat Covid-19 Meningkat Satu Minggu Terakhir
Informasi yang diperoleh dari keluarga, jenazah Helmud akan dimakamkan di halaman rumah pribadi almarhum di Kelurahan Manente, Tahuna.
”Bupati Jabes Gaghana sendiri yang akan menjadi inspektur upacara saat jenazah disemayamkan di kantor bupati Sangihe. Selanjutnya, prosesi berlanjut di kantor DPRD Sangihe dengan inspektur upacara Ketua DPRD Josephus Kakondo,” jelasnya.
Baca Juga: Yang Masih Misteri dari Kematian Gerald Suatan
Begitu kabar meninggalnya Helmud menyebar, tersebar pula surat penolakan tambang emas yang dia tanda tangani dan dikirim ke Kementerian ESDM.
Dia beralasan tak mau limbah itu mengganggu kesehatan warga Sangihe. Tapi, dari foto yang beredar di Twitter, surat tersebut tak berkop resmi Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe.
(jpc)