News

Penyerangan Kantor LSM di Karawang Diduga Dipicu Keributan Sebelumnya

Radar Bandung - 15/06/2021, 03:17 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Foto: Account official FB XTC Kab. Karawang

RADARBANDUNG.id – Klarifikasi XTC soal penyerangan markas LSM di Karawang. Ketua DPC XTC Kabupaten Karawang, Dinda Prana Kurniawan meluruskan, bahwasanya XTC adalah organisasi masyarakat dan bukan geng motor.

Hal tersebut, menurutnya, perlu diklarifikasi pascaramainya pemberitaan terkait penyerangan terhadap markas DPP LSM NKRI.

Adapun yang disampaikan Ketua Umum LSM NKRI bung Parno, penyerangan diduga dilakukan oleh oknum XTC, ia masih mendalami hal ini.

“Karena kami dari pengurus DPC XTC Kab. Karawang tidak ada intruksi terkait hal tersebut,” ujar Dinda, Senin (14/6/2021).

Namun ia memahami hal ini terjadi diduga akibat kerusuhan yang terjadi beberapa waktu lalu di Cikampek. “Ada asap pasti ada apinya,” ucapnya.

Diketahui, kata Dinda, beberapa waktu lalu LSM NKRI berkisar 60 orang melakukan pengeroyokan kepada 8 orang anggotanya, yang mana 3 orang di antaranya menjadi korban.

“Atas hal tersebut kami telah menempuh langkah-langkah konstitusional (jalur hukum) dengan membuka Laporan Polisi dan menahan diri untuk kondusifitas di wilayah Karawang. Namun hingga hari ini belum ada info perkembangan atas perkara tersebut,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dinda menegaskan, akan melakukan konsolidasi ke sejumlah pimpinan anak cabang (PAC) beserta jajaran pengurus DPC XTC Karawang.

“Saya dan pengurus segera akan melakukan konsulidasi kebeberapa PAC menyikapi hal ini karena info yang saya terima rasa solidaritas ini juga dipicu adanya penyerangan di wilayah Anjun dan Stadion Singaperbangsa pada Sabtu malam 12 Juni 2021,” jelas Dinda.

Baca Juga: