News

Demokrat: Seakan-akan Tanpa Jokowi dan Prabowo Indonesia Tak Bisa Maju

Radar Bandung - 19/06/2021, 23:56 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Demokrat: Seakan-akan Tanpa Jokowi dan Prabowo Indonesia Tak Bisa Maju
Menhan Prabowo Subianto mendampingi Presiden Joko Widodo. (Dery Ridwansah/JawaPos.com)

RADARBANDUNG.id – SEJUMLAH pihak mengusulkan supaya Joko Widodo (Jokowi) bisa menjabat sebagai Presiden Indonesia selama tiga periode. Mereka juga mengusulkan Jokowi berduet dengan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 mendatang.

Menanggapi aspirasi ini, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menegaskan, tokoh yang layak memimpin Indonesia bukan hanya Jokowi dan Prabowo Subianto.

Sebab masih banyak tokoh yang mumpuni untuk bisa menjadi kepala negara. “Seakan-akan tanpa Jokowi dan Prabowo, Indonesia tidak akan bisa maju dan menjadi lebih baik,” tegas Herzaky kepada wartawan, Sabtu (19/6).

Herzaky mengatakan, sejak 2014 kontestasi Pilpres, Jokowi dan Prabowo malah membelah masyarakat. Memunculkan polarisasi dan luka mendalam pada masyarakat, yang belum pernah dialami era-era sebelumnya.

“Kalau kemudian kita menyerahkan nasib Indonesia kembali kepada keduanya, seakan-akan Indonesia ini berhenti bergerak dan tidak ada kemajuan sejak 2014,” katanya.

Padahal, menurut Herzaky, saat ini sudah banyak calon pemimpin terbaik di seluruh Indonesia.

Misalnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Ketua DPR Puan Maharani, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Berbagai survei juga telah mengonfirmasi keinginan rakyat Indonesia mendapatkan pemimpin baru di 2024 dan menolak keras wacana tiga periode,” ungkapnya.

Herzaky menuturkan, Jokowi telah mendapatkan kesempatan selama dua periode sesuai dengan amanah konstitusi menjadi kepala negara.

Baca Juga: Jokowi-Prabowo Subianto Diusulkan Duet di Pilpres 2024

Sehingga sebaiknya saat ini, pihak-pihak yang menyampaikan aspirasi itu mendoakan dan mendukung pemerintahan Jokowi agar dapat menuntaskan tanggung jawabnya dengan baik sampai dengan 2024.

“Beliau sendiri sudah berulang kali menolak adanya rencana tiga periode. Tentunya penolakan beliau ini bukan basa-basi apalagi lip service belaka. Janganlah beliau kemudian dijebak, dipancing-pancing, untuk mengamputasi demokrasi kita dan menghancurkan cita-cita reformasi,” ungkapnya.

Baca Juga: Ketum Relawan Joman: Presiden Cukup 2 Periode

Herzaky menambahkan, tentunya Jokowi ingin dikenang sebagai pemimpin demokratis seperti halnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Presiden ke-6 Indonesia. Sehingga saat ini wacana tiga periode hanyalah membawa Indonesia kembali ke Orde Baru.

“Janganlah buat Indonesia mundur puluhan tahun dengan memaksakan rencana presiden tiga periode,” tegasnya.

Herzaky, menyarankan lebih baik pendukung Jokowi tersebut membentuk relawan melawan Covid-19 dan membantu rakyat yang sedang susah karena krisis kesehatan dan ekonomi yang dihadapi saat ini.

“Stoplah bermanuver politik, fokus bantu rakyat saja. Jangan malah menghina rakyat Indonesia dengan wacana Jokowi tiga periode apalagi dengan lelucon tidak lucu, Jokowi-Prabowo,” pungkasnya.

(jawapos.com)


Terkait News
Kunjungi SMA Taruna Nusantara di Kota Cimahi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Usulkan Bangun Trotoar
News
Kunjungi SMA Taruna Nusantara di Kota Cimahi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Usulkan Bangun Trotoar

RADARBANDUNG.ID, KOTA CIMAHI – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi belum lama ini mengunjungi SMA Taruna Nusantara Kampus Cimahi, Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang sering mengenakan pakaian dinas serba putih tersebut memberikan wejangan penting untuk siswa-siswi SMA Taruna Nusantara, serta Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dan alumnus. Dari […]

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tegaskan Tidak Masalah Diterpa Isu dan Badai, yang Penting Cepat dan Menangani
News
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tegaskan Tidak Masalah Diterpa Isu dan Badai, yang Penting Cepat dan Menangani

RADARBANDUNG.ID, KOTA CIMAHI- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan pidato saat mengunjungi SMA Taruna Nusantara Kampus Cimahi. Sebagai Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menerangkan, tidak mungkin menghadapi satu sekolah. “Saya menghadapi tawuran, segala macem yang kemaren,” Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Dedi Mulyadi mengatakan, mengambil pijakan yang cepat, walaupun tanpa kajian. “Engga ada urusan, ini […]

ITB Apresiasi Presiden, Kapolri dan DPR Atas Penangguhan Penahanan Mahasiswinya
News
ITB Apresiasi Presiden, Kapolri dan DPR Atas Penangguhan Penahanan Mahasiswinya

RADARBANDUNG.id, JAKARTA- Institut Teknologi Bandung (ITB) mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas penangguhan penahanan mahasiswinya berinisial SSS terkait meme Prabowo dan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi). ITB akan memberikan pembinaan dan edukasi kepada mahasiswinya itu agar tindakan serupa tidak terulang. “ITB mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Presiden Republik […]

Lapor ke Prabowo, Driver Ojol se-Jabar Tolak Rencana Merger Grab-GoTo
News
Lapor ke Prabowo, Driver Ojol se-Jabar Tolak Rencana Merger Grab-GoTo

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Perkumpulan Online Roda Dua Se-Jawa Barat atau POROS menyampaikan surat terbuka kepada Presiden RI Prabowo Subianto yang berisi penolakan rencana merger Grab-Goto atau akuisisi Goto. Surat terbuka itu disampaikan pada 10 Mei 2025 dengan menegaskan tujuh alasan penolakan aksi korporasi yang tengah ramai itu karena sangat berdampak tak hanya bagi driver, konsumen, tapi […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.