RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) berupaya mewujudkan sumber daya manusia profesional, religius berwawasan lingkungan. Dalam upayanya tersebut, LDII membetuk kader yang diberi nama ‘Gemilang’ (Generasi Muda Indonesia Bela Lingkungan).
Ketua Umum DPP LDII, Chriswanto Santoso mengatakan, para kader ini nantinya akan bergerak dalam membantu pengurangan timbulan sampah lingkungan.
“Mereka akan melakukan pengelolaan sampah rumah tangga demi pemulihan lingkungan hidup di masa pandemi Covid-19,” kata Chriswanto. Minggu (20/6/2021).
Agar maksimal, lanjut dia, kader Gemilang ini akan ditingkatkan kemampuannya melalui berbagai pelatihan untuk menjadi agen perubahan (agent of change), terutama dalam mengatasi masalah lingkungan.
“Kami akan bekerjasama dengan pemangku kepentingan terkait isu lingkungan seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam melatih kader Gemilang, sangat kami harapkan,” ujarnya.
Sementara itu, berkaitan dengan peluncuran Kader Gemilang LDII yang peduli terhadap lingkungan tersebut, Kepala Pusat Pelatihan Masyarakat dan Pengembangan Generasi Lingkungan BP2SDM, Cicilia Sulastri menambahkan, peran LDII dengan program Kader Gemilang ini tentunya selaras dengan tugas pokok fungsi dari Pusat Pelatihan Masyarakat dan Pengembangan Generasi Lingkungan.
“Sehingga kerjasamanya perlu dititngkatkan,” ucap Cicilia.
Pihaknya mengimbau, para kader lingkungan ini diharapkan meningkatkan pengetahuannya mengenai lingkungan melalui berbagai media. Misalnya, melakukan kampanye perilaku ramah lingkungan, atau melalui media sosial.
“Kemudian serius membuat jejaring komunikasi dengan instansi, agar lebih makasimal. Selain itu, kader Gemilang LDII harus mampu melakukan inisiasi aksi milenial bidang lingkungan, khususnya mendukung pengembangan sirkuler ekonomi,” jelasnya.
Baca Juga: LDII Komitmen Turut Bangun Cimahi
Secara sederhana, Cicilia mencontohkan gerakan yang dapat dilakukan masyarakat untuk menjaga lingkungan adalah menggunakan air dan listrik sesuai keperluan, jangan membuang sampah sembarangan, pilah dan kelola sampah dari rumah/sekolah, hindari plastik sekali pakai dan belanja menggunakan tas daur ulang.
“Makan dan minum sampai habis, menanam dan memelihara pohon, mencintai flora dan fauna, dan mengikuti berbagai aksi di bidang lingkungan,” imbuhnya.
Selain itu, Direktur Pengelolaan Sampah KLHK, Novrizal Tahar mengatakan, gaya hidup untuk mengurangi sampah dimulai dari rumah.
“Persoalan sampah merupakan persoalan multidimensi yang juga membutuhkan kolaborasi setiap elemen masyarakat,” kata Novrizal.
Baca Juga: Sekda Kota Bandung Harapkan LDII Terus Bersinergi dengan Pemerintah
Selaras dengan Chriswanto, Ketua DPW LDII Provinsi Jawa Barat H. Dicky Harun menambahkan, kader Gemilang akan menjadi ujung tombak dalam mengatasi masalah lingkungan. Baik lingkungan skala kecil, menengah, maupun luas.
Sehingga kader Gemilang ini diharapkan bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat dalam mengelola lingkungan. LDII Jawa Barat mengirimkan lima kader Gemilang sebagai kader pionir di Jawa Barat.
“Kader Gemilang LDII harus konsisten bertindak sebagai agen perubahan untuk memberikan contoh nyata kepada masyarakat. Mudah-mudahan masyarakat bisa meniru perilaku dan pola hidup sehat yang dicontohkan mereka. Berikan cara dan contoh kepada masyarakat sehingga bisa menjaga lingkungan masing-masing. Gerakan dimulai dari lingkungan terkecil dan hasilnya bisa dinikmati secara luas,” urainya.
(bie)