News

Ganggu Sistem Kelistrikan, PLN Ingatkan Bahaya Main Layang-layang Dekat Jaringan Listrik

Radar Bandung - 03/07/2021, 13:41 WIB
AH
AR Hidayat
Tim Redaksi
SOSIALISASI: PT PLN (Persero) UPT Bandung saat sosialisasi kepada warga soal bahaya bermain layang-layang dekat jaringan listrik. (FOTO: IST)

RADARBANDUNG.id, BANDUNG -PT PLN (Persero) UPT Bandung mengimbau masyarakat agar tidak bermain layang-layang dekat jaringan listrik. Layang-layang yang tersangkut di tower jalur transmisi, menjadi penyebab gangguan sistem kelistrikan.

Manager PLN UPT Bandung, I Made Sugata Merta mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 dan musim layang-layang, antusiasme masyarakat sangat tinggi untuk bermain layang-layang.

“Tapi kami meminta bermain layang-layang dilakukan di area terbuka yang jauh dari jaringan listrik,” ucap I Made Sugata Merta.

Ia menambahkan, ada beberapa risiko tinggi jika layang-layang terbawa angin dan tersangkut di tower jalur transmisi PLN. Hal tersebut dinilai sebagai salah satu penyebab gangguan sistem kelistrikan yang belakangan ini sering terjadi di wilayah kerja PLN UPT Bandung.

“Gangguan ini dapat mengakibatkan terjadinya pemadaman. Jika itu terjadi tentu mengganggu aktivitas masyarakat umum, mulai dari pendidikan, industri bahkan kesehatan dimana Rumah Sakit saat ini menggantungkan keandalan listrik dari PLN,” paparnya.

Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 02 Tahun 2019 tentang Ruang Bebas dan Jarak Bebas Minimum pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT), dilarang membangun bangunan dan menanam tanaman yang memasuki ruang bebas minimum, serta dilarang bermain layang-layang dengan menggunakan benang konduktif di sekitar jalur transmisi (SUTET/SUTT), karena dapat membahayakan keselamatan jiwa dan dapat mengganggu kontinuitas penyaluran listrik kepada masyarakat.

I Made Sugata Merta meminta dukungan dari masing-masing aparat setempat untuk mengkampanyekan risiko bahaya bermain layang-layang di sekitar lingkungan tempat tinggal masing-masing.

“Kami perlu dukungan dari masyarakat untuk peduli tidak bermain layang-layang di jalur transmisi atau di dekat SUTET, SUTT atau tiang listrik PLN, sehingga pasokan listrik kepada pelanggan tetap aman,” katanya.

Menurutnya, bermain layang–layang di bawah atau di sekitar jaringan SUTT/SUTET, selain berpotensi terputusnya pasokan listrik karena sentuhan benang/kawat layang–layang, juga berpotensi mengakibatkan kecelakaan bagi masyarakat yang bermain atau masyarakat lain yang berada di sekitar SUTT/SUTET.

(arh)