News

Kampus Unisba Ciburial Jadi Pusat Isolasi Pasien Covid-19

Radar Bandung - 27/07/2021, 19:48 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Koordinator Rumah Isolasi Mandiri Kampus Unisba Ciburial, dr Zulmansyah

RADARBANDUNG.id, BANDUNG Kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) yang terletak di daerah Ciburial, Kecamatan Cimenyan, resmi dijadikan pusat isolasi mandiri (isoman) Covid-19.

Gedung tersebut disediakan bagi tenaga kesehatan, masyarakat umum serta internal pegawai Unisba.

Koordinator Rumah Isolasi Mandiri Kampus Unisba Ciburial, Zulmansyah dr., Sp.A., M.Kes menyampaikan, terdapat 100 bed atau tempat tidur yang disiapkan.

“Kuota atau tempat yang disediakan untuk isolasi mandiri di Ciburial itu 100 bed sudah dipersiapkan. 40 bed untuk khusus nakes. Jadi, prioritas adalah nakes. Kedua, 30 bed untuk warga sekitar dan 30 bed untuk internal di Unisba,” ungkapnya dalam konferensi secara virtual diikuti Radar Bandung, Selasa (27/7).

Fasilitas dan Penanganan di Pusat Isolasi Kampus Unisba Ciburial Gratis

Zulmansyah menegaskan, pusat isolasi tersebut hanya menampung orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala. Adapun, semua fasilitas dan penanganan diberikan secara gratis.

“Insya Allah gratis. Khususnya untuk akomodasi, APD dan akomodasi konsumsi,” tegasnya.

Zulmansyah menerangkan, bagi pihak yang hendak menjalani isoman di gedung tersebut dapat mengajukan dengan terlebih dahulu menghubungi call center yang telah disediakan.

Adapun, nomor yang dapat dihubungi oleh masyarakat yakni: 62+ 812-237-131-65.

“Saat akan mendaftarkan sebagai peserta isoman maka pertama harus teregistrasi mendaftarkan diri di call center. Nanti oleh pihak call center akan diberikan pengarahan dan harus mengisi data berupa g-form. Dari hasil tersebut ada beberapa kriteria,” katanya.

“Data tersebut akan diserahkan terlebih dahulu untuk diverifikasi dokter penanggung jawab atau konsultan yang kita siapkan. Jika dinyatakan layak setelah itu maka call center akan menghubungi. Setelah itu satpam dan house keeper akan mempersiapkan kebutuhan,” imbuhnya.

Zulmansyah menyampaikan, terdapat 8 dokter yang akan menangani. Satu dokter spesialis anak, dan satu spesialis penyakit dalam. Sisanya, kata Zulmansyah, merupakan dokter umum.

“Sekali lagi kasus Covid-19 yang akan isoman adalah kasus dengan kriteria tanpa gejala ataupun gejala ringan. Perlu diketahui pemantauan akan dilakukan setiap hari dengan metode telemedicine dan ini akan didukung oleh fasilitas internet dari Unisba. Pemeriksaan pada pagi dan sore,” katanya.

“Ada beberapa program yang kami siapkan untuk memberikan ketenangan batin dengan kesegaran jasmani dan menambah keterikatan psikologis dengan melibatkan tim psikolog dari Unisba. Semoga program ini menjadi daya dukung,” pungkasnya. (muh)

Baca Juga: