RADARBANDUNG.id, – Hari Pramuka kali ini disambut suka cita oleh Ketua Satuan Komunitas Sekawan Persada Nusantara (Sako SPN), Edwin Sumiroza. Ia mengatakan Hari Pramuka merupakan momen untuk merefleksikan kegiatan yang sudah dilakukan oleh generasi muda.
“Apakah yang sudah kita lakukan dan kita capai selama ini telah sesuai dengan apa yang dicita-citakan gerakan Pramuka. Dalam kegiatan Pramuka, banyak hal yang bisa dipelajari untuk menyiapkan generasi muda Indonesia,” ujar Edwin.
Menurut dia, Kwartir Nasional (Kwarnas) mengambil tema mengenai “Berbakti Tanpa Henti” yang menyiratkan semangat Pramuka untuk terus berbakti tanpa henti di segala bidang. Sako SPN pun mewujudkan berbakti dengan membangun karakter para anggotanya.
Sebagai gerakan Pramuka berbasis pesantren, masjid, musholla dan majelis taklim di lingkungan LDII, pembentukan generasi profesional religius menjadi program utama.
“Kami selalu mengingatkan anggota kami mengenai ayat dari Al-Quran, Faidza faraghta fanshab. Jika engkau telah tuntas dari mengerjakan satu aktivitas, maka kerjakan aktivitas lain yang bermanfaat,” ujarnya.
Oleh karena itu, Sako SPN senantiasa terus mendorong anggota Pramuka khususnya Sako SPN, agar selalu berlatih, berkegiatan positif dan berkontribusi. Hal ini akan bermanfaat bagi pembentukan kebiasaan, tabiat dan karakter masing masing anggota Pramuka.
Selain itu, Edwin mengajak anggota Pramuka khususnya Sako SPN untuk berperan membantu Indonesia, dalam mencegah penyebaran wabah pada masa pandemi, agar masyarakat segera pulih sehat seperti sedia kala.
“Walaupun pandemi telah merubah cara berlatih, berkegiatan dan berperan di dalam masyarakat, Pramuka tidak boleh gagap dalam setiap perubahan.
Sejak April 2021, Sako SPN meluncurkan kegiatan “Kemandirian Pangan Berbasis Halaman Rumah”. Bantuan dan perhatian dari Kwarnas telah menyemangati anggota Sako SPN untuk berternak dan bertani di halaman rumah.
“Selain membantu mencukupi kebutuhan rumah tangga, beberapa hasil panen kami manfaatkan juga untuk berlatih ekonomi kreatif. Panen cabe bisa kami manfaatkan untuk menjual sambal secara online misalnya,” ujarnya.
Ketua DPW LDII Banten ini juga mengatakan, literasi tentang sampah sangat dibutuhkan anak-anak Indonesia, karena jika terus dibiarkan bencana akibat sampah akan menjadi beban masa yang akan datang.
“Urusan sampah urusan kebiasaan dan akhirnya menjadi karakter bangsa. Anggota Pramuka sebagai generasi penerus bangsa yang akan datang perlu disiapkan dengan baik. Upaya ini hanya akan berhasil apabila dilakukan secara dini, secara konsisten,” paparnya.