News

Desa Wisata Alamendah Masuk 100 Besar Ajang ADWI, Butuh Infrastruktur Penunjang Pariwisata

Radar Bandung - 21/08/2021, 02:07 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Ilustrasi: Foto: alamendah.desa.id

RADARBANDUNG.id, RANCABALI- Jalan Tol Soreang-Ciwidey dinilai perlu dibangun agar mempermudah akses wisatawan menuju tempat wisata di Bandung Selatan.

Kepala Desa Alamendah, Awan Rukmawan mengatakan, Alamendah dijadikan sebagai desa wisata itu sejak tahun 2011.

Kata Awan, yang menjadi indikator Alamendah menjadi desa wisata adalah kearifan lokal dan tradisi yang dimunculkan seperti pencak silat, seni tari, ulin ka lembur dan tentunya objek wisata yang sudah tersedia.

“Kemudian ada UKM termasuk petani dan peternakan. Kita juga munculkan produk unggulan desa, potensi keanekaragaman wisata dan juga digitalisasi marketing,” ujar Awan saat wawancara di Rancabali, Jumat (20/8).

Menurut Awan, Alamendah ini merupakan gerbang untuk memasuki objek wisata di Kabupaten Bandung. Namun sayangnya, kondisi akses jalan menuju tempat wisata itu sempit. Hal tersebut, ungkap Awan, menciptakan kemacetan yang sangat fatal jika pada kondisi normal.

“Kalau bisa jalan diperlebar, kemudian ada tol dari Soreang ke Ciwidey untuk memudahkan lagi, itu akan lebih semarak dalam mendatangkan wisatawan yang datang kesini,” tutur Awan.

Desa Wisata Alamendah

Ilustrasi: akses jalan raya menuju Ciwidey

Karena Desa Wisata Alamendah ini banyak melibatkan masyarakat sekitar, maka Awan meminta adanya program pembinaan. Selain itu, pemerintah juga diminta mendukung setiap kegiatan masyarakat sebagai pelaku wisata.

Terbaru, Desa Wisata Alamendah masuk 100 besar pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

“Ini salah satu momentum para penggiat wisata untuk lebih semangat dan bisa berinovasi serta berkreasi sehingga ketika nanti pandemi covid-19 selesai, wisata bisa kembali normal,” pungkas Awan.