News

Kasus Covid-19 Turun, BOR Rumah Sakit di Jabar 20,95 Persen

Radar Bandung - 26/08/2021, 14:34 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Ilustrasi: Petugas keamanan tengah berjaga di depan Ruangan Isolasi Infeksi Khusus Kemuning RSUP Hasan Sadikin. (Taofik Hidayat/Radar Bandung)

RADARBANDUNG.id, BANDUNG Tingkat keterisian rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) untuk pasien Covid-19 di Jawa Barat (Jabar) kembali menurun.

Kepatuhan masyarakat akan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali dianggap sebagai faktor pendorong.

Berdasarkan amatan Dinas Kesehatan Provinsi Jabar, per 25 Agustus 2021 ini tingkat keterisian rumah sakit tercatat di angka 20,95 persen. Padahal, BOR di Jabar pada puncaknya pernah mencapai lebih dari 90 persen.

“BOR Jabar terus turun, per 25 Agustus kemarin sudah 20,95 persen,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jabar, Nina Susana Dewi, Kamis (26/8).

Kendati demikian, terdapat beberapa daerah yang memiliki tingkat keterisan rumah sakit yang relatif masih tinggi. Adapun, daerah-daerah tersebut yakni Kota Banjar, Ciamis, Tasikmalaya, Cianjur dan Kabupaten Bandung Barat.

“BOR COVID-19 yang masih tinggi per tanggal 25 Agustus, yaitu Kota Banjar 50,7 persen, Ciamis 41,3 persen, Tasikmalaya 38,6 persen, Cianjur 35,5 persen dan Bandung Barat 31,3 persen,” sebutnya.

Nina menambahkan, kasus aktif di Jabar menurun seiring dengan tingkat kesembuhan yang naik.

“Kalau dilihat dari dalam dua bulan terakhir BOR terus menurun. Data per tanggal 24 Agustus memperlihatkan kasus aktif  menurun, angka sembuh meningkat dengan tingka kesembuhan 91,94 persen,” katanya.

“Kondisi ini menandakan salah satu bukti keberhasikan kepatuhan masyarakat terhadap PPKM,” lanjut Nina.

Sementara, vaksinasi Covid-19 diakui menjadi upaya yang terus digencarkan guna mengakhiri pandemi. Rencananya, program Gebyar Vaksinasi Covid-19 akan dilaksanakan pada 28 Agustus 2021, Dinas Kesehatan Jawa Barat telah koordinasi dengan Tim Satgas Vaksin terkait penyiapan vaksin.

“Insya Allah untuk Gebyar Vaksin sejumlah fasilitas kesehatan yang ditunjuk sudah siap, dan untuk vaksin sedang dioptimalkan,” imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua Divisi Vaksinasi Jawa Barat Dedi Sopandi mengatakan, program vaksinasi tersebut menargetkan hingga 461 ribu warga. Dari laporan sementara, kata Dedi, antusias warga yang akan hadir sudah mencapai 548 ribu lebih.

Secara keseluruhan akan ada 279 ribu warga dilayani di puskesmas, klinik dan rumah sakit, kemudian 19.211 di sentra vaksinasi di beberapa daerah, 11 ribu di industri, 2.450 warga di mal dan pusat perbelanjaan, hingga sekolah yang bisa melayani 164 ribu.

“Total 548 ribu siap divaksin, target kita 600 ribu masih ada waktu bisa naik kembali,” pungkasnya. (muh)

Baca Juga: