News

Belasan Ribu Mahasiswa Tervaksinasi, Unpar Belum Mau Buru-buru Gelar Pembelajaran Tatap Muka

Radar Bandung - 08/09/2021, 17:25 WIB
OR
Oche Rahmat
Tim Redaksi
Ilustrasi dok Humas Unpar

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Belasan ribu mahasiswa, dosen hingga pegawai di Kampus Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) sudah menjalani vaksinasi Covid-19. Meski demikian, pihak kampus memilih untuk tidak buru-buru menggelar kegiatan pembelajaran tatap muka bagi para mahasiswanya.

Rektor Unpar Mangadar Situmorang mengatakan pola pembelajaran tatap muka untuk mahasiswa berbeda urgensi, sekaligus mekanismenya dibandingkan dengan siswa tingkat dasar atau menengah.

“Kalau sekolah jelas zonasinya, para siswa pun butuh pendampingan. Kalau mahasiswa asal daerahnya beragam, menurut kami dari sisi pembelajaran perguruan tinggi lebih luas jika daring, entah itu dari sisi kesedian teknologinnya, maupun dari sisi pembelajaran mahasiswa bisa lebih independen menjadi pertimbangan kedua,” jelas dia di Kampus Unpar, Rabu (8/9).

“Tidak harus buru-buru juga berkaitan dengan kesehatannya sendiri. Meskipun dari vaksinasi 11 ribu mahasiswa kita yang sudah tervaksinasi dua kali itu lima ribuan dosen Unpar sudah semua,” ia melanjutkan.

Meski secara angka sudah bisa memenuhi herd Immunity, namun, jika dihubungkan dengan keberagaman asal mahasiswa yang tak semua berasal dari Kota Bandung. Banyak mahasiswa berdomisili di luar provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta.

“Dari tiga pertimbangan itu saja kita tidak ada kemendesakan untuk segera tatap muka. Dari sisi letak geografis, dari sisi pembelajaran, dan sisi kesehatan. Ditambah kalau implementasi Kampus Merdeka mahasiswa bebas menempuh satu dua tiga semester di luar peguruan tinggi,” kata dia.

Selain itu, adaptasi pembelajaran daring yang saat awal pandemi diakui menjadi kendala, seiring dengan waktu sudah bisa berjalan dengan optimal. Hanya saja, ada pengecualian. Untuk mahasiswa yang membutuhkan fasilitas laboratorium, maka pihak kampus mengijinkan dengan syarat dan prosedur kesehatan yang ketat.

Hal lainnya adalah, dampak pandemi Covid-19 berpengaruh terhadap jumlah mahasiswa yang mendaftar. Tahun ini, Unpar menerima sekitar 2.500 – 2.600 mahasiswa, jumlah ini menurun dibandingkan tahun lalu yang berkisar sekitar 2.900 sampai 3.000 mahasiswa

Di tempat yang sama, Guru Besaf FF UNPAR Prof. Dr. Ignatius Bambang Sugiharto menambahkan bahwa ada tren positif dalam pola pembelajaran daring untuk mahasiswa.

“Dari sudut proses pembelajaran yang berpusat kepada mahasiswa malah justru efektif. Ternyata memberi peluang meskipun over load karena semua mata kuliah ada tugasnya tapi terutama mereka dipaksa sendiri membaca buku nyari sendiri dari sudut itu kualitas itu baik, lebih mandiri,” pungkasnya.

(*)