RADARBANDUNG.id- Selebgram cantik berinisial RR yang memiliki nama sapaan Rani R, terus jadi bahan gunjingan publik sejak pihak kepolisian menciduknya, Jumat (17/9) pagi.
Dengan modal wajah cantiknya, selebgram Rani R bergabung sebagai host atau penyiar di aplikasi Mango Live dan dengan tekun membuat streaming dan live (siaran langsung).
Dari aktivitasnya itu, RR bisa meraup pendapatan hingga puluhan juta.
Lalu siapa saja para viewer RR? Sejak digerebek di apartemennya di Jalan Taman Pancing, Denpasar, Rani R, selebgram cantik itu langsung digelandang ke Mapolresta Denpasar untuk menjalani pemeriksaan.
Ada viewer yang berani bayar Rp200 ribu per live
Host salah satu platform boardcasting ini jadi sorotan bukan hanya aksi umbar aurat. Tetapi penghasilannya sebagai penyiar langsung dengan memamerkan keseksian tubuh dan adegan layak sensor juga tak luput dari gunjingan.
Masih muda dan memiliki wajah cantik dengan kulit putih bersih, RR mendadak jadi jutawan.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali (grup Radar Bandung), dari hasil pemeriksaan sementara Polresta Denpasar terhadap RR, ternyata selebgram Rani R memiliki ribuan follower atau pengikut.
Dari konten-konten yang Rani sajikan, para penggemarnya bukan hanya dari kalangan anak baru gede (ABG) atau remaja tanggung. Tetapi banyak dari penikmat Rani yang merupakan om-om atau pria dewasa.
Tak hanya itu, sumber kepolisian juga menyebut, selain setiap live menghasilkan rata-rata Rp1,5 juta, untuk penikmat adegan layak sensor yang RR sajikan dalam aplikasi Mango Live mereka mau membayar hingga Rp 200 ribu.
“Jadi setelah mendapat transferan via aplikasi online, RR ini selanjutnya akan menentukan waktu live video tersebut,” beber sumber polisi.
Baca Juga: Siapa RR yang Ditangkap Polisi? Selebgram Cantik yang Dijuluki Bintang Live
Terkait informasi sumber, Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi hanya membenarkan terkait penangkapan RR.
Iptu Sukadi belum menjelaskan detail hasil pemeriksaan sementara. Menurutnya, usai penangkapan, RR langsung menjalani pemeriksaan.
Terkait kasus ini, Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Mikael Hutabarat meminta awak media bersabar sambil menunggu rilis resmi dari kepolisian.