RADARBANDUNG.id, BANDUNG – BUMD Pemerintah Provinsi Jawa Barat, PT Jasa Sarana menjajaki skema kerjasama untuk membangun rumah sakit. Ini tidak terlepas dari keinginan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang ingin menambah fasilitas kesehatan.
Direktur Utama PT Jasa Sarana, Hanif Mantiq mengatakan langkah pertama yang sudah dilakukan adalah membuat perusahaan baru bernama PT. Sanusa Medical Hospitals (SMH) bersama Aspen Medical Australia. Pembentukannya dirampungkan pada 2 Agustus lalu.
Usai pembentukan perusahaan baru membuat alur dan proses penugasan pembangunan rumah sakit sudah bisa melangkah ke proses selanjutkany. “Sekarang kami melakukan penjajakan berbagai skema kerjasama dengan pemerintah daerah terutama terkait penyediaan lahan,” ujarnya.
Tiga daerah yang sedang dijajaki adalah Subang, Karawang dan Sukabumi. Kerjasama yang ditawarkan adalah built operate transfer (BOT). Skema itu adalah menyewa lahan pada daerah dengan jangka waktu tertentu kemudian membangun rumah sakit lalu menyerahkan pada daerah sebagai aset setelah kurun waktu kerjasama selesai.
“Kami sedang menyurati salah satu pemerintah daerah bisa tidak asetnya kami sewa, setelah 30 tahun kami serahkan bangunannya, setiap tahun kami bayarkan uang sewanya,” katanya.
Opsi lain yakni pemilik lahan mengkonversi lahan sebagai penyertaan modal agar ikut dalam porsi kepemilikan rumah sakit sejak awal. SMH juga sudah menyiapkan opsi beli atau pengadaan lahan sendiri untuk rumah sakit. Dalam skema ini, pihak perusahaan sedang mencari lahan di kawasan industri.
Ia berharap skema BOT diambil daerah mengingat skema tersebut memberikan keuntungan pada daerah mulai dari pemasukan sewa per tahun hingga kepemilikan bangunan jika kerjasama telah selesai.
“Paling mudah itu beli lahan sendiri, tapi kami memikirkan skema terbaik bagi daerah,” katanya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan dalam West Java Investment Summit 2020 lalu ada keberhasilan Jawa Barat menggaet Rp 14 triliun dana dari pihak ketiga melalui skema KPBU untuk membangun rumah sakit.
Ia mengejar membangun 23 hingga 25 rumah sakit dalam 15 tahun ke depan bukan dari dana APBD. Ia menugaskan BUMD PT Jasa Sarana untuk memikul penugasan tersebut.
“Jasa Sarana bermitra dengan Australia. Australia membawa Rp14 triliun sebagai tahap satu. Nah nanti 2021 akan dibangun dicicil di seluruh wilayah Jawa Barat bagian dari RPJMD juga. bahwa Covid-19 ini harus mengedepankan kesiapan infrastruktur kesehatan juga,” ujar Ridwan Kamil.