News

Selama Pandemi, Lebih dari 4 Juta UMKM Bergabung dalam Ekosistem Digital

Radar Bandung - 01/10/2021, 15:41 WIB
OR
Oche Rahmat
Tim Redaksi
Ilustrasi

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Selama pandemi COVID-19, lebih dari 4 juta UMKM baru bergabung dalam ekosistem GoTo seperti Gojek, Tokopedia, dan GoTO Financial. Mayoritas dari mereka pelaku usaha baru.

CEO GoTo dan CEO GoTo Financial Andre Sulistyo mengatakan UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, yang harus terus diperkuat agar bisa menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia dan mampu bersaing dengan brand global. Apalagi pandemi juga memukul UMKM, terutama yang bergerak di bidang kuliner (43,09%), jasa (26,02%), dan fashion (13,01%).

Pihaknya berusaha berkontribusi untuk pemulihan ekonomi melalui digitalisasi. Digitalisasi punya peran penting mengubah usaha offline yang tidak bisa buka karena pandemi.

“Kami ingin terus berkontribusi supaya UMKM bisa tetap berjualan, bisa membantu operasional, dan pengelolaan. Kami ingin terus berinovasi agar bisa menjadi jembatan,” kata Andre Sulistyo, Kamis (30/9).

Pendapat senada diungkapkan CEO dan Founder Tokopedia, William Tanuwijaya. Menurutnya, selama 19 bulan pandemi COVID-19, banyak UMKM yang terus berjuang dan tidak menyerah karena keadaan dan akhirnya justru melakukan digitalisasi dalam usahanya. Padahal mereka dihadapkan pada dilemma, antara mengutamakan kesehatan dan ekonomi di tengah pandemi.

“Kenyataannya, kesehatan dan ekonomi harus berjalan selaras. Bahkan, selama pandemi ada lebih dari empat juta mitra baru yang tergabung di ekosistem GoTo. Menariknya, 86% diantaranya merupakan pengusaha baru, tadinya tidak punya usaha menjadi punya usaha. Mungkin sebelumnya mereka adalah pekerja kantoran yang di-PHK tapi harus mencari cara untuk bertahan di masa pandemi. Ini menjadi inspirasi bagi kami bagaimana mereka bangkit dari keadaan ini,” ungkap William.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyebut, hal ini manifesto Pemerintah dalam mendorong tumbuhnya ekonnomi nasional yang dimulai dari daerah. Terlebih, di tengah upaya pemulihan ekonomi nasional saat ini daya saing pelaku usaha di dalam negeri termasuk UMKM sangat penting untuk ditingkatkan.

“Kita perlu meningkatkan daya saing pelaku usaha, termasuk UMKM lokal lewat solusi yang komprehensif. Tentu langkah ini sejalan dengan inisiatif Pemerintah dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, agar produk UMKM dapat memenangkan hati masyarakat,” ucap Lutfi.

(rls)