News

Lagu Harta Berharga Diplesetkan di Lapor Pak, Penciptanya Geram

Radar Bandung - 02/10/2021, 00:01 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Ilustrasi para pemeran film Keluarga Cemara. Lagu Harta Berharga yang merupakan theme song sinetron dan film Keluarga Cemara dijadikan lawakan dengan lirik diganti. (Dery Ridwansah/JawaPos.com)

RADARBANDUNG.id- HARRY Tjahjono selaku pencipta lagu Harta Berharga geram setelah mengetahui lagu yang ia ciptakan dijadikan lawakan dengan liriknya diganti.

Lagu Harta Berharga yang merupakan theme song sinetron dan film Keluarga Cemara itu diplesetkan, terjadi dalam sebuah program televisi beberapa waktu lalu.

Mengetahui hal itu, Harry geram dan melayangkan protes keras. Harry keberatan lirik lagu yang diciptakan bersama mendiang Arswendo Atmowiloto itu diubah.

Ia merasa pengubahan lirik itu sebagai tindakan tak pantas dan bisa menjadi pelanggaran hukum.

Harry mengaku baru mengetahui akan hal ini setelah mendapat kabar dari sejumlah sahabatnya setelah menyebar di TikTok dan platform media sosial lain.

“Sebagian besar menanyakan apakah perubahan syair itu seizin saya, atau tidak. Saya bilang bahwa saya tidak pernah dihubungi dan apalagi dimintai izin,” kata Harry dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/10).

Lirik Asli Lagu Harta Berharga

“Harta yang paling berharga adalah keluarga/Istana yang paling indah adalah keluarga/Puisi yang paling bermakna adalah keluarga/Mutiara tiada tara adalah keluarga/Selamat pagi Emak Selamat pagi Abah/Mentari hari ini berseri indah/Terima kasih Emak Terima kasih Abah/Restu sakti perkasa bagi kami putra-putri yang siap berbakti.

Lirik lagu itu kemudian diubah di sebuah acara televisi menjadi “Harta yang paling berharga adalah kelurahan/Mutiara tiada tara adalah kelurahan/Selamat pagi lurah/Selamat pagi RW/Selamat pagi RT dan bendahara/Kalau bikin KTP atau Kartu Keluarga silahkan datang aja ke Kelurahan.”

Harry mengakui kejadian memplesetkan atau mengubah lirik lagu memang kerap dilakukan banyak orang di Indonesia. Kendati demikian, hal itu tidak lantas bisa dijadikan sebagai alasan untuk melakukan pembenaran.