News

Pemkot Bandung Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng

Radar Bandung - 03/12/2021, 20:48 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung bekerjasama dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menggelar operasi pasar murah minyak goreng kualitas premium, di Taman Dewi Sartika Jumat (3/12).

Wali Kota Bandung Oded M. Danial mengatakan, operasi pasar tersebut berada di bawah leading sector Disdagin, kolaborasi dengan Aprindo.

Oded mengatakan acara ini digelar mengingat harga minyak goreng belakangan ini melambung tinggi. “Karenanya kita menggelar operasi pasar untuk minyak goreng premium bagi warga tidak mampu,” tutur Oded.

Pada operasi pasar kali ini disediakan 5 ribu pouch minyak goreng premium 2 liter. Dibagikan kepada masyarakat lewat kelurahan yang dikoordinir oleh kecamatan.

“Satu kelurahan mendapat jatah 30 pouch (60 liter). Yang nantinya akan dibagikan kepada masyarakat tidak mampu,” tambahnya.

Oded mengakui jumlah 5 ribu pouch tidak akan mencukupi kebutuhan warga tidak mampu di Kota Bandung.

Disinggung mengenai penyaluran minyak murah ini, Oded mengatakan pasti akan tepat sasaran karena sudah dikoordinasikan penyalurannya.

Ditemui di tempat yang sama, Kepala Disdagin kota Bandung Elly Wasliah mengatakan, operasi pasar ini digelar hanya 1 hari. “Kami menyediakan 5 ribu pouch minyak goreng premium masing-masing  2 liter. Harga jualnya Rp 30 ribu per pouch,” tuturnya.

Menurut pada acara ini ada 9 ritel yang berpartisipasi. Masing-masing ritel menyiapkan minyak goreng sesuai dengan yang tersedia di gudang mereka.

Elly menegaskan minyak ini dijual kepada warga tidak mampu misalnya kepada pengusaha kecil. “Misalnya dijual kepada tukang gorengan,” tuturnya.

Menurut Elly, kegiatan ini adalah yang pertama di Jawa Barat. Meskipun tidak akan cukup untuk seluruh warga miskin di Kota Bandung, namun Eli mengaku belum merencanakan menggelar kegiatan serupa di kemudian hari.

“Kita belum ada jadwal lagi ya untuk operasi pasar selanjutnya. Yang sekarang saja dulu,” katanya.

Menurut Kasi Ekbang Kecamatan Buah Batu, Asep Ahmad Nurudin, pihaknya menjual minyak goreng ini kepada petugas Gober.

“Kami sudah mengumumkan siapa saja yang akan membeli minyak ini. Ya nanti tergantung kelurahan mau menjual kepada siapa. Tapi kemungkinan kepada petugas gober itu juga belum tentu mereka kebagian semuanya,” tuturnya.

Asep mengaku tidak menjual kepada masyarakat umum karena jika dijual kepada masyarakat umum maka tidak akan cukup untuk seluruh warga. “Makanya kami jual ke Gober saja,” katanya.

Menurut Ketua DPD Aprindo Jawa Barat Yudi Hartanto, memang tidak semua ritel mengikuti kegiatan ini karena berbagai alasan.

“Ada ritel yang memang tidak menjual bahan makanan dan minuman ada juga ritel yang tidak mempunyai waktu cukup untuk mengikuti kegiatan ini karena persiapan yang juga memang sebentar,” katanya.

Menurut Yudi, kegiatan ini merupakan CSR dari Aprindo kepada warga kota Bandung.

(mur)