News

Komnas Perempuan Akui Mendiang Novia Pernah Kirim Surat, Tapi..

Radar Bandung - 07/12/2021, 00:30 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah Tardi. Foto: Tangkapan layar konferensi pers virtual Komnas Perempuan

Novia Widyasari Rahayu sempat mengirim surat aduan ke Komnas Perempuan pada Agustus 2021 atau sekitar 3 bulan sebelum ia mengakhiri hidupnya

RADARBANDUNG.id- Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah Tardi mengungkapkan kejadian mengerikan dialami Novia Widyasari selama hampir 2 tahun.

Kondisi itulah yang membuat Novia Widyasari depresi hingga memutuskan mengakhiri hidupnya.

Hal itu Siti Aminah Tardi ungkapkan dalam konferensi pers secara virtual, Senin (6/12/2021).

Ia membeberkan kejadian yang Novia Widyasari alami selama hampir 2 tahun.

“NWR adalah korban kekerasan yang bertumpuk dan berulang-ulang dalam durasi hampir 2 tahun sejak 2019,” ungkap Siti dalam siaran pers.

Hal tersebut diketahui berdasarkan komunikasi antara Komnas Perempuan dengan Novia yang sempat melakukan pengaduan.

Novia sempat mengirim surat ke Komnas Perempuan pada Agustus 2021 atau sekitar 3 bulan sebelum ia mengakhiri hidupnya.

Menurut Siti, Novia terjebak dalam siklus kekerasan di dalam hubungan pacaran, sehingga pelaku, yang dalam hal ini Bripda Randy Bagus diduga melakukan tindak eksploitasi seksual dan pemaksaan aborsi.

Bripda Randy memaksa korban untuk menggugurkan kehamilan dengan berbagai cara seperti minum pil KB, obat-obatan, jamu, hingga pemaksaan hubungan seksual karena beranggapan perilaku tersebut bisa menggugurkan janin.

“Peristiwa pemaksaan aborsi bahkan terjadi hingga 2 kali,” ungkap Siti.

Ia mengatakan berdasarkan keterangan Novia Widyasari kepada Komnas Perempuan, aborsi kedua membuat Novia mengalami pendarahan dan kekurangan trombosit.

Informasi lain yang Siti sampaikan yaitu pihak keluarga pelaku, Bripda Randy disebut menghalangi Novia dengan Bripka Randy menikah dengan alasan masih ada kakak perempuan Bripda Randy yang belum bersanding di pelaminan.

“Keluarga pelaku juga diduga sempat menuduh korban menjebak pelaku agar dinikahi,” ungkapnya.