News

Ikuti World Halal Summit di Turki, Ketum PP Pemuda Persis Sampaikan Pesan ke Pemerintah

Radar Bandung - 09/12/2021, 11:06 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
KETUA Umum PP Pemuda Persis, Ibrahim Nasrul Haq Alfahmi

RADARBANDUNG.id- KETUA Umum PP Pemuda Persis, Ibrahim Nasrul Haq Alfahmi menjadi delegasi Indonesia dalam acara Konferensi Tingkat Tinggi Halal Dunia (World Halal Summit) ke-7.

Ia mewakili Organisation of Islamic Cooperation (OIC) Youth Indonesia dengan tema “New Era & New Normals: Necessity of Halal Production and Comsumption” diadakan pada 25-27 November 2021, di Istanbul Congress Center (ICC), Istanbul, Turki.

Dengan mengambil tema New Era & New Normals: Kebutuhan Produksi dan Konsumsi Halal, bertujuan untuk mempertemukan para perwakilan berbagai negara anggota OKI serta memamerkan karya-karya halal dalam rangka pemulihan ekonomi pasca pandemi.

Menurut Ibrahim, World Halal Summit (WHS) kali ini adalah peluang bagi semua pihak yang berkepentingan dalam industri halal tak terkecuali Indonesia untuk menawarkan konsepsi industri halal sebagai upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi.

“Indonesia memiliki potensi sangat besar dalam pengembangan industri halal, maka pemerintah baik pusat dan daerah bersama-sama dengan masyarakat harus mampu melakukan akselerasi dalam implementasi strategi utama untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri, makmur, dan madani dengan menjadi pusat ekonomi syariah terkemuka dunia sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019-2024,” ujarnya.

Lebih lanjut, untuk pengembangan industri halal, Ketua Umum PP Pemuda Persis mengingatkan kepada pemerintah untuk fokus melakukan  beberapa hal strategis yang harus dilakukan diantaranya penguatan Halal Value Chain, penguatan keuangan syari’ah , penguatan UMKM dan penguatan ekonomi digital.

“Saya mengingatkan kepemimpinan Presiden Jokowi-Ma’ruf memiliki hutang dalam melaksanakan 4 strategi tersebut, yaitu penguatan Halal Value Chain, penguatan keuangan syari’ah , penguatan UMKM dan penguatan ekonomi digital, tambahnya.

Baca Juga: Pemerintah Siap Wujudkan Indonesia Sebagai Pusat Produsen Halal Dunia

Karena itu, untuk mencapai kemasalahatan ekonomi umat, Ibrahim berharap pemerintah fokus dan konsisten mendorong pengembangan ekonomi halal. “Jaga kondusifitas masyarakat agar tidak disibukkan pada perdebatan yang tidak perlu,” ucapnya.

Menurutnya, implementasi strategi tersebut akan sulit dilakukan jika pemerintah tidak fokus serta membiarkan pernyataan dan sikap pejabat negara yang dapat memancing kekisruhan umat Islam Indonesia.

“Maka sekaranglah saatnya bersatu untuk Indonesia yang lebih baik,” pungkasnya. (rls)