News

Duta Besar Indonesia untuk Yunani Kunjungi Paguyuban Pasundan

Radar Bandung - 14/12/2021, 14:01 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Duta Besar Indonesia untuk Yunani Kunjungi Paguyuban Pasundan
Duta Besar Indonesia untuk Yunani Kunjungi Bebeb A.K. Nugraha Djundjunan Paguyuban Pasundan, ingin budaya Indonesia dikenal dunia.

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Mewakili Indonesia di Yunani, Duta Besar Indonesia untuk Yunani, Bebeb A.K. Nugraha Djundjunan ingin budaya Indonesia dikenal dunia.

Ia juga berharap bisa berkontribusi untuk kemajuan Indonesia pada umumnya, dan Sunda pada khususnya.

“Sebagai putra daerah saya punya keinginan untuk bisa ikut mengembangkan daerah asal saya. Karena saya berasal dari Sunda, ya saya ingin bisa mengembangkan Sunda agar lebih maju,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (16/12).

“Karenanya saya minta wejangan dari para sesepuh di Indonesia, salah satunya ke Paguyuban Pasundan. Agar bisa berkontribusi dan mengembangkan daerah,” katanya saat mengunjungi Paguyuban Pasundan.

Ia mengatakan, cikal bakal sebuah bangsa adalah budaya. Sehingga, dirinya berusaha membawa nama Sunda sebagai komponen NKRI.

Pihaknya sedang berusaha membantu dengan cara merekomendasikan pembicara yang merupakan pakar di beberapa bidang. Seperti, pakar di bidang finansial, maritim dan pariwisata.

“Jadi nanti saya akan meminta program di Unpas, untuk mengetahui kira-kira program apa yang fit denga Unpas. Sehingga saya bisa mencari pakar apa yang cocok dengan pakar tersebut,” paparnya.

Ia juga mengatakan tidak menutup kemungkinan, pihaknya akan mencoba pelatihan kebudayaan secara online. Sehingga lebih mudah untuk dijangkau.

Selain itu, berkaca dari Dubes Indonesia untuk Rusia, yang memperkenalkan Kuliner Indonesia yang ternyata sangat digemari pihaknya juga akan mencoba memperkenalkan kuliner Indonesia di Yunani

“Yang paling digemari adalah sambel, mulai dari sambel kemiri dan sambal terasi. Walaupun memang sudah mencari terasi di sana,” katanya.

Ia menyebut bahwa langkah kongkrit yang akan ia lakukan ke depan adalah dengan akulturasi budaya sebagai soft power diplomacy khususnya dalam melihat potensi yang akan dikembangkan untuk Indonesia, dengan mempelajari kelebihan dan kekurangannya agar dapat saling  mengisi.

“Lewat discovery Pasundan kita berupaya menempatkan bagaimana peran budaya bisa keluar dari zona nyaman agar dapat masuk ke wilayah yang lebih luas dan memberikan kontribusi positif bagi Indonesia, ini yang perlu kita pelajari bersama,” ungkapnya.

“Diplomasi kebudayaan adalah hal yang digagas oleh pak Mochtar, saat menjabat sebagai mentri luar negeri. Beliau sebagai calon pahlawan nasional juga memiliki pemikiran tentang diplomasi kebudayaan yang bisa menjadi kekuatan yang tidak dimiliki negara dan bangsa lain,” imbuhnya.

Baca Juga: Kembalikan Kejayaan, Paguyuban Pasundan Resmikan Komplek Sekolah Terintegrasi

Ia pun berharap bangsa Indonesia akan bersatu, mengingat bangsa Indonesia telah melakukan proklamasi hingga tiga kali, diantaranya proklamansi sumpah pemuda, proklamasi 17 Agustus 1945, dan Proklamasi ketiga saat Djuanda melakukan Deklarasi wawasan nusantara.


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.