RADARBANDUNG.id- Media sosial tengah dihebohkan oleh video pendek yang diduga memperlihatkan lokasi pengungsian korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur dipakai untuk lokasi syuting sinetron.
Warganet pun ramai-ramai menghujat kegiatan tersebut.
Kegiatan syuting tersebut dianggap tidak sesuai dengan keadaan para korban yang tengah berduka akibat menjadi korban erupsi semeru. Dalam video yang beredar terlihat dua orang lakon sedang adu peran.
Terlihat juga banyak kru sinetron di sekitarnya. Tak lupa warga baik tua dan muda bahkan anak-anak yang turut jadi saksi proses ambil gambar adegan itu.
Warganet yang mengetahui hal ini pun kesal. Sebab, bencana belum usai, tapi lokasi sudah dibuat syuting dan disaksikan oleh korban utamanya anak-anak. Salah satunya diungkapkan oleh akun Instagram @cakyo_saversemeru.
“Bencana bukan drama. Ketika kami relawan lokal, yang tidak punya nama untuk membantu saudara sendiri penuh dengan drama. Sekarang lokasi pengungsian justru dijadikan lokasi syuting sebuah drama. INI BENCANA BUKAN DRAMA, JANGAN JADIKAN BENCANA SEBUAH DRAMA,” tulisnya.
Selain itu, Laksamana Cuping melalui akun Facebooknya juga mencerca aksi ini. “Rating di atas Nurani. Kelakuannya Rezim Lumajang gak pokroh blas. Mbok yo ngenteni kabeh mari dan tuntas. Ojo memanfaatkan keadaan dan kondisi demi rating TV,” tulisnya.
Bukan hanya video, sebuah lembar izin dengan kop Pemerintah Kabupaten Lumajang pun tersebar. Surat tersebut tertulis sebagai Lembar Disposisi.