RADARBANDUNG.id- Makam bertuliskan Upin dan Ipin di Kota Palu yang terletak di Kelurahan Layana viral di media sosial yang kemudian ramai dikunjungi warga yang penasaran dengan keberadaraan makam yang namanya mirip tokoh kartun Upin dan Ipin.
Selasa siang kemarin (18/2/2022) di sebuah rumah di Kelurahan Mamboro Kota Palu, Radar Sulteng menemui ayah dari Upin-Ipin yang makamnya viral di media sosial.
Reaksi Hikma ayah Upin Ipin, kaget ketika diberitahu bahwa makam mendiang anaknya ramai dan viral di media sosial. Sambil tersenyum, Hikma kemudian mengungkapkan kisah anaknya hingga diberi nama Upin dan Ipin.
Kedua anak laki-laki itu wafat setahun beselang 1995 dan 1996 dan pemberian nama Upin-Ipin diberikan oleh anaknya pada 2016 silam.
Hikma menuturkan, kedua anaknya tidak terlahir kembar biologis mereka lahir di tahun yang berbeda.
“Kalau yang kakak (Upin) 2 minggu pas dilahirkan meninggal tahun di 1995, yang kedua (Ipin) umur tiga hari dia meninggal di tahun 1996. Memang pas dilahirkan sampai meninggal belum ada namanya,” ucapnya sembari mencoba mengingat tanggal lahirnya.
Sementara nama Upin dan Ipin yang disematkanpun merupakan pemberian dari anak bungsunya, yakni Gisman yang memang terinspirasi dari serial kartun Upin dan Ipin asal Negeri Jiran.
“Jadi dulu itu nisannya masih kayu, kemudian kami ada rezeki 2016 diperbaikilah kuburnya. Kemudian oleh anak saya diberi nama Upin dan Ipin,” sebut Hikma.
Anak Hikmah yang memberi nama saudaranya Upin dan Ipin, Gisman mengaku, memang film serial kartun Upin-Ipin itulah yang menjadi inspirasi memberikan nama tersebut.
“Jadi pas kita mau buat nisan ditanya sama yang cetak nisan, namanya siapa? Jadi spontan saya sebut Upin dan Ipin. Maka jadilah nisan dengan nama Upin dan Ipin,” ujarnya.
Seperti diketahui netizen di media sosial ramai menuliskan bahwa Upin dan Ipin telah berpulang pada 1995 dan 1996 silam.
“Ternyata Upin dan Ipin telah meninggal tahun 1995 dan 1996,” tulis salah satu pengguna Tiktok @KopiHitam.
Video itu diiringi dengan backsound lagu abadi selamanya yang dinyanyikan oleh Gina Umayati. Lagu dengan format orkestra itu berhasil menambah kesan suasana pilu saat menyaksikan video yang diunggah tersebut.
Ada pula netizen yang mengunggah video dua kuburan itu dengan caption bahwa cerita Upin dan Ipin berdasarkan khayalan.
“Pantesan tidak pernah beranjak dewasa, cerita berdasarkan khayalan opah 10 tahun lalu,” tulis akun @bang_alonk3110 di akun Tiktok-nya.
Sekilas nama Upin dan Ipin di kedua kuburan itu mirip dengan serial kartun asal Negeri Jiran Malaysia yang hampir setiap hari menghiasi layar kaca Indonesia yakni Upin dan Ipin.
Sebuah serial kartun yang menceritakan dua anak kembar yang tinggal bersama nenek yang biasa disapa Opah dan kakaknya bernama Kak Ros dari kampung durian runtuh. Kedua orang tuanya diceritakan meninggal dunia saat keduanya masih dalam kondisi bayi.
Kemiripan inilah yang membuat para pemburu informasi, yang penasaran akan fakta sebenarnya, beramai-ramai mendatangi kuburan Upin dan Ipin yang berlokasi di pekuburan umum Kelurahan Layana Indah tepatnya di RT08/RW03.

Makam yang pada batu nisannya tertulis Upin dan Ipin di pemakaman umum Kelurahan Layana, Kota Palu. (RONY SANDHI)
Ayu, salah seorang warga Kelurahan Mamboro yang ditemui di lokasi tersebut mengatakan, jika ingin menemui Upin dan Ipin tidak perlu jauh-jauh ke Malaysia, di Kelurahan Layana ada kuburan Upin dan Ipin.
“Sudah tidak usah jauh-jauh ke Malaysia, di Layana ada Upin dan Ipin,” ucapnya.
Ayu juga terlihat mengabadikan momen pertemuannya dengan dua kuburan bertegel warna biru dengan nama Upin dan Ipin yang berukuran sekitar 30 x 15 cm itu.
“Saya kira di video viral itu ada di luar daerah, ternyata adanya di Sulawesi Tengah (Sulteng) di daerahnya kita sendiri,” katanya.
Ketua RT setempat, Tamran mengatakan, usai dua kuburan itu viral di Medsos, pemakaman umum di Layana ramai didatangi pengunjung yang penasaran ingin melihat makam yang namanya mirip tokoh kartun Upin-Ipin.
Umumnya para pengunjung itu didominasi oleh para ibu-ibu, anak-anak serta para remaja.
Jika dalam cerita serial kartun tersebut, orang tua Upin dan Ipin sudah meninggal dunia saat mereka masih bayi, namun berbeda kisah Upin dan Ipin di Kota Palu yang lebih dulu meninggal dunia.
Hasil penelusuran Radar Sulteng pada kedua makam itu, selain tertulis nama Upin dan Ipin di batu nisannya juga dituliskan tanggal, bulan dan tahun wafat.
Pada batu nisan makam Upin tertulis wafat, 06-08-1995 dan pada makan Ipin tertulis wafat, 02-04-1996.
Kedua makam berdampingan itu berkukuran kecil seperti layaknya makan anak-anak dan menggunakan material tegel warna biru.
Saat Radar Sulteng tiba di makam yang namanya mirip dua tokoh kartun asal Malaysia itu, sejumlah anak-anak sekitar usia 10 hingga belasan tahun ramai di sekitar makam. “Cari siapa om,” kata seorang anak.
Setelah menanyakan dimana makam yang ada tulisan Upin dan Ipin, ramai-ramai anak-anak itu menunjukkan letak makam yang tepat berada di tengah makam-makam lain yang ada di pemakaman tersebut.
Menurut salah seorang anak yang ikut datang melihat makam Upin-Ipin mengatakan, sejak viral di media sosial, makam itu sudah ada beberapa orang yang datang ingin melihat langsung keberadaan makam tersebut.
“Sudah ada berapa orang kesini datang liat kuburannya Upin-Ipin,” katanya.
Sebelumnya, menanggapi viralnya video makam Upin-Ipin ternyata ada di Kota Palu, akun twitter managemen serial kartun Upin dan Ipin, @Les’Copaque menuliskan keterangan,
“Semua cerita Upin&Ipin adalah rekaan semata-mata dan ditulis sepenuhnya oleh Les’Copaque Production. Ianya tidak diambil atau diinpirasi dari kisah sesiapa yang masih hidup mahupun yang telah tiada,” tulisnya.
(ron/syahril/radarsulteng/rb)