RADARBANDUNG.id- Sebanyak 23 warga Jember Jawa Timur terseret ombak Pantai Payangan, Sumberejo, Ambulu, Minggu 13 Februari 2022 sekira pukul 00.30 WIB dini hari.
11 orang meninggal dalam peristiwa ini. Rombongan dari Tunggal Jati Nusantara ini diduga melakukan ritual perguruan di pantai tersebut.
Dikutip dari Instagram @andreli_48, jumlah peserta ritual diketahui kurang lebih 24 orang, satu orang tidak mengikuti ritual dikarenakan orang tersebut adalah sopir yang mengantar ke lokasi pantai.
Rombongan tersebut berangkat dari Jember pada Sabtu 12 Februari 2022.
Sementara itu Kapolsek Ambulu AKP Makruf mengatakan, petugas pantai sudah memperingatkan warga agar tidak melakukan kegiatan di sekitar pantai karena ombak sedang tinggi.
“Namun rombongan itu tetap ke pantai untuk ritual,” kata Kapolsek Ambulu AKP Makruf, Minggu (13/2/2022).
Minggu dinihari sekitar pukul 00.25 WIB, sebanyak 23 orang yang mengikuti ritual tersebut terseret ombak pantai Payangan.
Korban tewas ritual khusus warga Jember di Pantai Payangan Sumberejo Jember ini mencapai 11 orang, sementara 12 orang lainnya selamat.
Upaya pencarian terhadap korban terakhir, Tim Sar Rimba Laut menemukan jenazah Syaiful, 40, warga Krasak, Desa/Kecamatan Ajung, di sekitar Bukit Samboja sekitar pukul 12.15, tak jauh dari lokasi awal para korban terseret ombak.
Penemuan ini mengakhiri upaya pencarian, karena 11 korban yang sempat dinyatakan hilang semuanya telah ditemukan.
Informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Jember, penemuan jasad korban terakhir saat Tim Sar Rimba Laut menyisir sejumlah kawasan di sekitar pantai payangan. Saat itu, tim melihat ada jasad yang mengambang di sekitar Bukit Semboja.
Namun, karena arus dan ombak yang cukup besar, akhirnya tim urung mengambil jasad tersebut dan baru dilakukan evakuasi 1 jam kemudian setelah ombak mereda. “Saat itu posisi korban tertelungkup,” kata salah seorang anggota Tim Sar Rimba Laut.
Jasad para korban meninggal telah dibawa ke puskesmas terdekat. Setelah proses identifikasi selesai, jenazah para korban ini akan diserahkan kepada keluarga masing-masing untuk dimakamkan. Sedangkan para korban selamat, mereka juga dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis. Karena beberapa korban yang selamat tersebut ada yang mengalami luka-luka.
Laporan yang disusun oleh tim pencari kepada Kapolres Jember AKBP Heri Purnomo menyebutkan, jasad korban ditemukan tak bersamaan. Ada jeda waktu. Meski begitu, lokasinya masih tetap sama di sekitaran Pantai Payangan.