RADARBANDUNG.id, SOREANG- Bupati Bandung Dadang Supriatna mendapati banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bandung yang bolos kerja saat dirinya melakukan gelar inspeksi mendadak (sidak) usai libur nasional Hari Raya Nyepi.
Berdasarkan data, 50 persen pegawai Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dan 40 persen pegawai Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) tidak masuk kerja pada Jumat (4/3).
Melalui kegiatan sidak tersebut, Dadang ingin melihat secara langsung kondisi konkrit di lapangan.
Dengan banyaknya ASN Pemkab Bandung yang tidak masuk kerja itu menjadi catatan serius bagi BKPSDM Kabupaten Bandung, dan harus segera dicari-cari langkah-langkah penanganannya.
“Hari ini saya sengaja tidak ada pemberitahuan lebih awal, baik itu saya melaksanakan senam maupun saya sidak, karena saya ingin melihat secara langsung kemurnian hati nuraninya, keikhlasan hatinya sehingga tidak ada kesan dipaksakan. Ternyata saya sudah tahu semuanya bahwa ternyata kondisi sidak ini memperlihatkan kinerja yang tentunya seperti ini,” ujar Dadang.
“Ini yang harus kita ubah budaya seperti ini, jangan sampai ke depan tidak terjadi lagi. Sehingga saya minta BKPSDM untuk mencatat siapa saja yang hadir hari ini, karena setelah libur itu biasanya “ditiir”, tidak masuk hari Jumatnya,” sambungnya.
Kata Dadang, tidak ada istilah Asal Bapak Senang (ABS). Karenanya, Dadang ingin semuanya terbuka dan tidak ada kesan paksaan. Selanjutnya, BKPSDM Kabupaten Bandung akan mengeluarkan sanksi secara tertulis kepada ASN yang tidak masuk kerja pada Jumat (4/3).
Hal tersebut akan menjadi catatannya dalam melakukan langkah mutasi dan rotasi pegawai.
“Saya minta laporan dari BKPSDM untuk mendaftarkan dan melaporkan siapa saja yang tidak hadir, sebagai catatan kami ke depan manakala akan melakukan langkah mutasi atau rotasi,” tutur Dadang.
“Terima kasih atas hari ini yang sudah memberikan pembelajaran dan pendidikan, pemahaman bagi saya dan pengalaman yang luar biasa,” pungkasnya. (fik)