News

Rusia Dijatuhi Sanksi, Putin Makin Ambisius Lanjutkan Perang

Radar Bandung - 06/03/2022, 10:18 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Rusia Dijatuhi Sanksi, Putin Makin Ambisius Lanjutkan Perang
Presiden Rusia Vladimir Putin (Mikhail Tereshchenko/AP)

RADARBANDUNG.id- Presiden Rusia Vladimir Putin tak terima keputusan Barat menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Rusia.

Ia memutuskan tetap akan melanjutkan perang.

Putin mengatakan, sanksi terhadap Rusia sama dengan deklarasi perang.

Ia menegaskan bahwa Rusia akan terus bertindak radikal dan tak akan berhenti menekan Ukraina.

“Kami bisa saja mengambil tindakan yang berbeda. Kami bisa membantu republik Donbas di jalur kontak dan memperkuat mereka dengan tentara Rusia, tetapi dalam kasus ini dengan dukungan tak tergoyahkan dari Barat, kami akan melakukan sesuatu yang radikal tanpa henti,” tukas Putin seperti dilansir dari Fortune dan CNBCTV18, Minggu (6/3).

Putin bahkan memperingatkan bahwa Ukraina bisa kehilangan kenegaraan mereka. Pernyataan itu dibuat selama pertemuan dengan pramugari dari maskapai Rusia, menurut The New York Times.

Berbicara di Moskow, Putin mengeluarkan peringatan baru kepada Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy.

Ia menegaskan kembali bahwa permintaan utama Rusia adalah demiliterisasi Ukraina seperti laporan Interfax.

“Kepemimpinan saat ini harus memahami bahwa jika mereka terus melakukan apa yang mereka lakukan, ini menyangkut masalah kenegaraan Ukraina,” kata Putin.

Baca Juga: Rusia Gempur Ukraina, Putin Awali Perang Dunia Ketiga?

“Dan jika itu terjadi, ini sepenuhnya atas kesadaran pilihan mereka,” tambahnya.

Sepuluh hari setelah Putin memerintahkan invasi, pasukan Rusia tanpa pandang bulu menargetkan warga sipil dan menggunakan bom cluster dan senjata lain yang melanggar hukum internasional. Rusia mengatakan mereka menyerang sasaran militer dengan kekuatan penuh.

Baca Juga: Ancaman Perang Dunia III, Menlu Rusia Singgung Libatkan Senjata Nuklir

Putin berdalih bahwa invasi itu adalah keputusan yang sulit untuk dibuat.

Pasar global pun telah terpukul oleh perang di Eropa, dengan saham jatuh dan komoditas melonjak karena AS, Uni Eropa dan lainnya telah memberlakukan putaran sanksi yang semakin menghancurkan terhadap Rusia. (jpc)


Terkait News
Kunjungi SMA Taruna Nusantara di Kota Cimahi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Usulkan Bangun Trotoar
News
Kunjungi SMA Taruna Nusantara di Kota Cimahi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Usulkan Bangun Trotoar

RADARBANDUNG.ID, KOTA CIMAHI – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi belum lama ini mengunjungi SMA Taruna Nusantara Kampus Cimahi, Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang sering mengenakan pakaian dinas serba putih tersebut memberikan wejangan penting untuk siswa-siswi SMA Taruna Nusantara, serta Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dan alumnus. Dari […]

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tegaskan Tidak Masalah Diterpa Isu dan Badai, yang Penting Cepat dan Menangani
News
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tegaskan Tidak Masalah Diterpa Isu dan Badai, yang Penting Cepat dan Menangani

RADARBANDUNG.ID, KOTA CIMAHI- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan pidato saat mengunjungi SMA Taruna Nusantara Kampus Cimahi. Sebagai Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menerangkan, tidak mungkin menghadapi satu sekolah. “Saya menghadapi tawuran, segala macem yang kemaren,” Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Dedi Mulyadi mengatakan, mengambil pijakan yang cepat, walaupun tanpa kajian. “Engga ada urusan, ini […]

ITB Apresiasi Presiden, Kapolri dan DPR Atas Penangguhan Penahanan Mahasiswinya
News
ITB Apresiasi Presiden, Kapolri dan DPR Atas Penangguhan Penahanan Mahasiswinya

RADARBANDUNG.id, JAKARTA- Institut Teknologi Bandung (ITB) mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas penangguhan penahanan mahasiswinya berinisial SSS terkait meme Prabowo dan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi). ITB akan memberikan pembinaan dan edukasi kepada mahasiswinya itu agar tindakan serupa tidak terulang. “ITB mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Presiden Republik […]

Lapor ke Prabowo, Driver Ojol se-Jabar Tolak Rencana Merger Grab-GoTo
News
Lapor ke Prabowo, Driver Ojol se-Jabar Tolak Rencana Merger Grab-GoTo

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Perkumpulan Online Roda Dua Se-Jawa Barat atau POROS menyampaikan surat terbuka kepada Presiden RI Prabowo Subianto yang berisi penolakan rencana merger Grab-Goto atau akuisisi Goto. Surat terbuka itu disampaikan pada 10 Mei 2025 dengan menegaskan tujuh alasan penolakan aksi korporasi yang tengah ramai itu karena sangat berdampak tak hanya bagi driver, konsumen, tapi […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.