RADARBANDUNG.id- Kuasa hukum Doni Salmanan, Ikbar Firdaus mengaku kliennya telah mengajukan penangguhan penahanan ke penyidik Bareskrim Polri.
Penangguhan penahanan diajukan, usai crazy rich asal Bandung tersebut ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Bareskrim, terkait dugaan penipuan berkedok investasi bodong lewat trading binary option di platform Quotex.
“Untuk masalah penangguhan penahanan kita sudah lakukan, dan sudah kita ajukan tadi malam,” ujar Ikbar kepada wartawan, Rabu (9/3).
Ikbar mengaku menyerahkan sepenuhnya proses penegakan hukum kliennya kepada Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri. Kata dia, kliennya juga akan kooperatif dalam menjalani proses hukum.
“Sudah diajukan. Jadi secara intinya kita sangat percaya bahwa polisi yang mana Dirsiber Polri akan profesional dan objektif dalam menangani persoalan laporan terhadap klien, maka kami akan mengikuti saja alurnya,” katanya.
Terpisah, Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko, mengaku pihaknya belum menerima pengajuan penangguhan penahanan dari Doni Salmanan.
“Sekarang kami belum dapat update soal pengajuan penangguhan penahanan, itu juga kami dapatkan dari penyidiknya,” kata Gatot.
Gatot menambahkan pihaknya juga akan memberikan informasi lebih lanjut, jika dirinya sudah mendapatkan salinan surat pengajuan penangguhan penahanan tersebut.
“Kalau pun ada informasi terbarunya lagi akan kami informasikan lagi yang jelas sampai sekarang untuk hari ini belum ada,” ungkapnya.
Baca Juga: Doni Salmanan Resmi Jadi Tersangka, Terancam Penjara 20 Tahun
Diketahui, Bareskrim Polri telah menetapkan Doni Salmanan sebagai tersangka dugaan penipuan berkedok investasi bodong lewat trading binary option di platform Quotex.