News

Pertamax Naik, Pembalap Road Race Harus Irit

Radar Bandung - 03/04/2022, 14:21 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Foto: Agung Eko/ Radar Bandung

RADARBANDUNG.id, CIMAHI- Lapangan Brigif 15 kujang Kota Cimahi dipadati para pembalap road race yang melaksanakan latihan, Jumat (1/4). Sekitar 6 tim dari beberapa kota di Jawa Barat mulai mencoba sirkuit guna menghadapi perlombaan.

Setelah PT Pertamina (Persero) secara resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis RON 92, Pertamax, menjadi Rp12.500 per liter mulai 1 April 2022. Banyak upaya dilakukan warga untuk berhemat, dalam pengeluaran belanja tiap harinya. Salah satu yang terdampak dari naiknya harga pertamax adalah pembalap road race.

Menurut Andika Chandra (17) seorang pembalap road race dari klub Kania Putri Speed (KPS) Cililin. Naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mempengaruhi pengeluaran dari setiap pembalap. Biasanya pengeluaran BBM untuk satu kali latihan hanya Rp 100.000, saat harga BBM naik menjadi sekitar Rp 150.000.

“Sebenarnya karena ini masuknya hobi, saya tidak terlalu mempermasalahkan pengeluaran tapi jika harga BBM naik ya tentunya mempengaruhi pengeluaran,” tutur Andika.

Bagi Andika seorang pembalap yang masih membiayai semua proses kerja balapnya menggunakan biaya pribadi. Kondisi naiknya BBM cukup mempengaruhi kerja kreatifnya sebagai pembalap.

Biaya yang dikeluarkan seorang pembalap, saat mengikuti perlombaan juga akan membengkak. Biasanya pengeluaran untuk lomba Rp.350.000 registrasi, biaya BBM satu motor Rp 200.000, belum dan tambahan untuk teknisi dan team.

“Karena tidak semua klub punya sponsor, jadi lumayan akan menambah pengeluaran dari biasanya kalau ikut lomba. karena kalau saya masih banyak menggunakan uang pribadi jadi harus bisa hemat dan irit, “pungkas Andika.

(cr3/radarbandung)