News

Dukung Presidensi G20 Indonesia, Perpusnas akan Terbitkan Buku Tematik

Radar Bandung - 23/05/2022, 16:32 WIB
AH
AR Hidayat
Tim Redaksi

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) turut berkontribusi dalam mendukung Presidensi G20 Indonesia. Salah satunya, akan menerbitkan buku antologi terkait G20 hasil tulisan dari 150 penulis dari beragam profesi dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.

Kepala Biro Hukum, Organisasi, Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, Perpusnas, Sri Marganingsih menyatakan, Presidensi G20 Indonesia merupakan peristiwa penting yang harus didukung seluruh elemen masyarakat Indonesia. Melalui gagasan dan ide dalam buku ini merupakan bagian dari kolaborasi Perpusnas, Rumah Produktif Indonesia dan para penulis.

“Hasil tulisan ini rencananya akan dibukukan dan diterbitkan Perpusnas Press untuk menjadi karya yang membumikan narasi agar mendapat perhatian dan dukungan masyarakat, serta sebagai masukan dalam perhelatan G20,” ucap Sri dalam talkshow dengan tema “Perpusnas dan Penulis untuk G20”, Senin (23/5/2022).

Dalam talkshow yang digelar sebagai bagian dari rangkaian 42 Tahun Perpusnas tersebut, turut hadir editor buku yang juga penulis, Yanuardi Syukur. Dia menyebut, tulisan yang masuk memiliki beragam tema, seperti isu lingkungan, agama, hubungan internasional, pendidikan, kearifan lokal dan ekonomi kreatif.

“Buku ini sangat memperkaya pengetahuan kita. Tidak hanya memperkaya untuk para pembaca, tapi juga memperkaya perspektif bagi para elite yang nanti akan mengambil keputusan berkaitan dengan G20,” tutur Yanuardi.

Ia menambahkan, tulisan-tulisan tersebut merupakan masukan dari masyarakat untuk para kepala negara yang akan melakukan KTT di Bali. Dosen di Universitas Khairun, Ternate, ini menjelaskan buku antologi yang sedang proses pengeditan ini merupakan perwujudan sila ketiga Pancasila.

Baca Juga: Seminar Nasional 20 Tahun GPMB Dorong Minat Baca Masyarakat

“Kita bersatu dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Ada semua itu, bersama-sama untuk menulis dan berkontribusi untuk Indonesia,” ungkapnya.

Sementara itu, salah seorang penulis, Herman Oesman, mengulas isu lingkungan di daerah asalnya, Maluku Utara. Dalam tulisannya, dosen sosiologi Fisip Universitas Muhammadiyah Maluku Utara tersebut mengungkapkan, Maluku Utara merupakan salah satu daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia pada 2021 yakni sebesar 16,4% dan para triwulan pertama 2022 sebesar 7,10%.

Baca Juga: Perpusnas Gelar Lomba Tingkat Nasional, Cek Informasinya Disini

Sumbangan didominasi industri pengolahan, pertambangan dan penggalian. Namun mirisnya, masyarakat yang berada di wilayah tambang justru dililit kemiskinan dan stunting.

“Lewat G20 ini, lewat tulisan yang kita support dari penerbitan buku ini, diharapkan bahwa akan ada pikiran-pikiran atau kesadaran baru bahwa ternyata lingkungan yang ada di daerah-daerah yang jauh dari kekuasaan itu, harus juga menjadi bahan perhatian utama, terutama para elite,” urainya.