RADARBANDUNG.id- Thailand meluncurkan kampanye memberikan 1 juta tanaman ganja gratis pada Jumat (10/6).
Program itu dilaksanakan sehari setelah mendekriminalisasi penanaman ganja untuk tujuan komersial. Tapi, tetap mencegah orang untuk mabuk dan memperingatkan bahwa mereka masih bisa melanggar hukum.
Thailand melegalkan ganja sebagai obat pada 2018 untuk penggunaan medis. Tapi, sekarang mulai mengembangkannya sebagai tanaman komersial dan membangun industri lokal yang menguntungkan.
“Jangan menggunakannya dan duduk tersenyum di rumah dan tidak menyelesaikan pekerjaan apa pun. Hal-hal itu bukan kebijakan kami,” kata Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul pada peluncuran di provinsi timur laut Buriram, tempat 1.000 tanaman ganja pertama didistribusikan.
“Stigma itu sudah kita hapus, hanyut seperti menghilangkan tato. Jangan sampai muncul lagi,” ujarnya seraya menambahkan bahwa ganja harus digunakan untuk meningkatkan kesehatan.
Pada Kamis (9/6), ganja dihapuskan dari daftar narkotika negara itu, memungkinkan orang menanam tanaman itu jika mereka mendaftar di aplikasi pemerintah. Namun, pihak berwenang menghalangi penggunaan ganja untuk kesenangan sementara. Merokok di depan umum dapat menyebabkan penjara dan denda.