RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Kontur geografis Jawa Barat (Jabar) yang beraneka ragam menjadi saksi bisu peristiwa prasejarah di masa lampau.
Kini jejak-jejak peristiwa purba itu memberikan daya tarik tersendiri sebagai destinasi wisata. Apa saja, tempat wisata prasejarah di Jabar?
Wisata Prasejarah di Jawa Barat
1. Gunung Padang Cianjur
Situs Gunung Padang merupakan situs bentuk kebudayaan batu besar (megalitikum) yang disebut-sebut ahli sejarah sebagai situs tertua di dunia mengalahkan Piramida Gaza di Mesir. Lokasinya terletak di Kampung Padang, Karyamukti, Campaka, Cianjur.
Baca Juga: 13 Jajanan Kekinian yang Viral, Hits dan Murah di Bandung
Jaraknya sekitar 30,2 KM dari pusat kota Cianjur via Jalan Raya Sukabumi. Dilansir dari laman Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat (Disparbud Jabar), situs ini awalnya ditemukan pada tahun 1914 dan terus diteliti hingga saat ini.
Kompleks punden berundak di Gunung Padang terdiri atas lima teras yang tersusun dengan ukuran berbeda-beda. Teras pertama merupakan bangunan terluas, dengan jumlah batuan paling banyak.
Baca Juga: 14 Rekomendasi Tempat Makan Enak dan Hits di Bandung
Semakin ke atas jumlah batunya pun semakin berkurang. Batu-batu yang jumlahnya sangat banyak tersebut tersebar hampir menutupi seluruh puncak Gunung Padang.
Banyak orang meyakini, di dalam tanah Gunung Padang masih ada bangunan-bangunan peninggalan zaman megalitikum. Misteri ini telah menarik ribuan peneliti baik dari dalam maupun luar negeri.
Tinggalan bebatuan tempat pemujaan ini masih berdiri tegak hingga kini dan dapat dikunjungi oleh masyarakat umum. Situs Gunung Padang menjadi salah satu tujuan wisata unggulan Jawa Barat. Sejak tahun 2014, Situs Gunung Padang telah ditetapkan sebagai Situs Cagar Budaya berperingkat nasional sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 023/M/2014.
Situs Gunung Padang ini dapat dikunjungi, di sini masyarakat bisa melihat kebesaran nenek moyang dalam membangun peradaban. Pengunjung cukup membayar Rp 5.000 untuk bisa masuk area Gunung Padang, dan bila ingin didampingi pemandu bisa mengeluarkan biaya tambahan sebesar Rp 100.000.
2. Gua Pawon
Gua Pawon merupakan salah satu bukti otentik eksitensi Danau Bandung Purba. Undakan tangga batu dan suara cicitan kelelawar akan menyambut Anda ketika berada di muka Gua Pawon. Seketika romantisme zaman prasejarah langsung menyelimuti benak Anda ketika berada di sini.
Bagaimana tidak, pilar batu paduan stalaktit dan stalagmit sepanjang belasan meter seolah menyangga atap gua. Tak terbayang berapa lama proses tersebut terjadi, sebab pertambahan panjang stalaktit hanya 0,2 mm per tahun.
Gua Pawon berbeda dengan gua lainnya yang memiliki lorong yang panjang dan gelap. Gua ini memiliki undak-undakan dengan lubang alami yang menembuskan cahaya ke dalam gua. Sekilas, gua yang terbentuk dari lereng pegunungan kapur ini lebih mirip ceruk di dinding bukit.
Di dalamnya terdapat beberapa lubang atau kamar-kamar yang membuat peneliti semakin yakin, bahwa manusia prasejarah pernah menghuni tempat tersebut pada puluhan ribu tahun yang lalu.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Horor di Jawa Barat, Sarat Cerita Mistis
Bahkan ada satu kamar yang dijuluki Ruang Arkeologi atau Gua Kopi, di tempat ini peneliti menemukan sejumlah kerangka manusia purba era Pleistosen Akhir, berikut artefak, fosil vertebrata, moluska dan bebatuan.
Secara administratif gua ini berada di Kampung Rancamoyan, Gunungmasigit, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Untuk bisa masuk ke tempat ini, Anda sebaiknya menyiapkan kocek sebesar Rp 10.000 untuk tiket masuk, belum termasuk biaya parkir. Di sana terdapat warung kopi dan musala.
Dari pusat kota, Anda bisa naik bus jurusan Alun-alun Bandung – Ciburuy, kemudian melanjutkan dengan angkot Padalarang – Rajamandala. Lalu berjalan kaki melewati perkampungan warga selama 15 menit sebelum tiba di Gua Pawon.