News

Tak Kunjung Beroperasi, DPRD Jabar Dorong Pemerintah Perhatikan PIAMARI

Radar Bandung - 31/08/2022, 19:36 WIB
AH
AR Hidayat
Tim Redaksi
Sekretaris Komisi II DPRD Jawa Barat, R Yunandar Rukhiadi Eka Perwira didampingi Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat, Nia Purnakania saat meninjau tempat penelitian Pangandaran Integrated Aquarium and Marine Research Institute (PIAMARI).

RADARBANDUNG.id – Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jabar mendorong pemerintah memperhatikan tempat penelitian sekaligus perawatan ikan di kawasan Pelabuhan Cikidang, Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran.

Pasalnya, tempat yang bernama Pangandaran Integrated Aquarium and Marine Research Institute (PIAMARI) sejak dibangun 2017, tak kunjung beroperasi atau dibuka untuk umum.

Sekretaris Komisi II DPRD Jawa Barat, R Yunandar Rukhiadi Eka Perwira mendorong pemerintah dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk memberi atensi kepada tempat yang memiliki akuarium terbesar di Indonesia dan Asia tersebut.

“Pemerintah pusat harusnya lebih memperhatikan tempat ini, karena tak hanya menampilkan banyak jenis ikan, di sini juga menjadi lokasi untuk melakukan penelitian,” kata Yunandar, saat meninjau lokasi, Selasa (30/8/2022).

Yunandar menilai, tempat ini sangat strategis untuk kepentingan nasional mengingat sebagian besar wilayah Indonesia berupa lautan.

Baca Juga: Reborn Indonesia Menggelar Touring Perdana ke Pangandaran

Kata dia, melalui tempat ini pemerintah bisa melakukan penelitian untuk memanfaatkan potensi yang ada di laut, yang berujung dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Kami sangat mendorong agar tempat ini menjadi salah satu pusat edukasi dan penelitian sumber daya kelautan. Maka itu, kami mendorong agar tempat ini masuk ke dalam program prioritas pemerintah pusat,” jelas Yunandar.

Baca Juga: Cara Cek NIK Online dan Update NIK KTP/KK Kab Pangandaran

Yunandar berharap, PIAMARI bisa menjadi seperti Sea World yang terletak di Jakarta. Namun, PIAMARI dapat menjadi lebih lengkap dengan adanya tempat penelitian. Terlebih, ada ribuan jenis ikan di lokasi ini yang bisa diteliti lebih jauh lagi.

“Kami tidak melihat ada kendala yang signifikan, mungkin karena belum menjadi program yang prioritas dari pemerintah pusat. Tapi kami akan membahas bersama pemerintah pusat mengenai ini. Karena tempat ini akan bisa menjadi daya tarik wisata baru di Pangandaran,” ucap Yunandar.