RADARBANDUNG.id, CIPATAT – Polsek Cipatat mulai menyelidiki saksi terkait kasus pencurian dana pensiun Aparatur Sipil Negara (ASN) sebesar Rp80 juta di Kantor Pos Desa Rajamandala Kulon, Kabupaten Bandung Barat.
Kapolsek Cipatat, Kompol Muhtarom mengatakan, dalam upaya pengungkapan kasus pencurian dana pensiun ASN di Kantor Pos Desa Rajamandala, pihaknya sedang melakukan penyelidikan terhadap saksi.
“Sampai hari ini, kita masih menelusuri saksi-saksi terkait kasus tersebut. Segera kita akan selesaikan,” ucap Kompol Muhtarom, Rabu (7/9/2022).
Menurutnya, kawasan Rajamandala bukanlah daerah yang rawan tindakan kriminal. Sehingga kasus tersebut merupakan kasus yang besar dikawasan tersebut.
“Kawasan Pos bukanlah kawasan yang rawan bahkan minim aksi kejahatan, sehingga masyarakat wajib meningkatkan kewaspadaan Kamtibmas dengan mengaktifkan ronda kampung,” ujarnya.
Ia menambahkan, sebelumnya diduga pelaku merencanakan aksinya secara matang sebelum merampok Kantor Pos Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), pada Sabtu (3/9/2022) dini hari. Hal itu terlihat dari upaya menghilangkan jejak dengan merusak kamera CCTV dan membawa perkakas lengkap.
Baca Juga: Aksi Pencurian Sepeda Motor di KBB Terekam CCTV
“Jadi pelaku sudah tahu ada CCTV sehingga dirusak. Tapi itu jadi petunjuk awal bagi kami untuk mengembangkan penyelidikan dan semoga pelaku bisa cepat ditangkap,” ujarnya.
Pelaku, sambungnya, diduga masuk melalui atap, membongkar gembok dan merusak brankas. Lemari penyimpanan uang itu diduga jebol setelah dirusak pelaku menggunakan gerinda.
Baca Juga: Satpol PP Kabupaten Bandung Maksimalkan Patroli Sikapi Pencurian Motor
Setelah jebol dengan ukuran yang cukup untuk masuknya tangan, pelaku lalu mengambil uang gaji pensiunan PNS.
“Kami menerima laporan dari pak Herbert selaku pegawai kantor pos di sana, kejadian sekitar pukul 07.00 WIB,” ucapnya.
Aparat Kepolisian telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dugaan sementara, pelaku telah merencanakan aksinya secara matang karena CCTV di lokasi telah dirusak untuk memuluskan aksinya.
“Semua hasil penyelidikan jadi petunjuk awal untuk kita terus lakukan penyelidikan. Mudah-mudahan pelaku segera ditangkap,” pungkasnya. (kus)