RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Kepala Desa Mekarmanik, Kec Cimenyan, Kabupaten Bandung, Nanang Suryana mengungkapkan kekecewaan atas penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) yang tidak tepat sasaran.
Kekecewaan diungkapkannya melalui video yang diunggah di media sosial.
Dalam tayangan video di Facebook, Nanang tampak berada di kantor desa, memprotes soal data penerima BLT BBM sambil memperlihatkan sejumlah uang dalam kantong plastik transparan.
Baca Juga: VIRAL Video Protes Kades Jalancagak ke Pemerintah Soal Bantuan COVID-19, Begini Isi Kritikannya
“Bukan menolak, hanya kecewa dengan data yang digunakan sebagai acuan pembagian BLT kompensasi kenaikan harga BBM,” ujar Nanang, Rabu (21/9/2022).
Nanang meluapkan kekecewaannya dalam video yang diunggah di media sosial dengan maksud agar bisa didengar oleh pemerintah juga masyarakat pada umumnya.
Menurutnya, kondisi tersebut terjadi di seluruh wilayah di Kabupaten Bandung. “Hanya saja ada yang berani mengungkapkan, ada juga yang menerima begitu saja,” katanya.
Nanang menilai, pemerintah pusat menyalurkan BLT BBM melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang lama. Sehingga, penyalurannya banyak tidak tepat sasaran, akibatnya banyak masyarakat yang membutuhkan justru tidak menerima.