RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Lembaga filantropi, Dewa Eka Prayoga Foundation (DeEP-F) memberangkatkan belasan santri penghafal Al-Quran untuk umroh. Program ini akan menjadi salah satu agenda rutin setiap tahun yang terbagi dalam beberapa gelombang.
Gelombang pertama, ada 18 santri yang dijadwalkan berangkat ke tanah suci pada bulan Oktober mendatang. Masing-masing santri akan dibersamai oleh satu orang guru sebagai pendamping.
Para santri ini berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat di antaranya Bekasi, Tasikmalaya, Kota Bandung, Sukabumi, Bogor. Mereka berhasil terpilih melewati serangkaian seleksi dan tes yang dilakukan selama sebulan.
Founder DeEP-F, Dewa Eka Prayoga mengatakan hal ini merupakan langkah awal yang akan berlanjut dan diharapkan bisa menambah kuota santrinya. Tujuan awalnya, ingin memuliakan para penghapal Alquran.
“Harapannya, ini bisa berkelanjutan, tentu ribuan orang banyak diantara mereka yang pengen ke baitullah ya semoga dengan kumpulan kita di Muhsinin Club ini, teman-teman yang memang peduli dengan lingkungan sekitarnya bisa jadi wasilah lah untuk keberangkatan mereka ke baitullah,” katanya.
“Kebanyakan yang memang kita ada akses ke temen-temen pondok pesantrennya itu, mereka diseleksi jadi kita sebar form dan umum terbuka yang pengen ikutan silakan dan akan dites,” ia melanjutkan.
Ide awal memberangkatkan umroh ini sebetulnya tercetus secara spontan, berawal dari obrolan dengan anggota Muhsinin Club yang merupakan kumpulan pengusaha muslim.
Muhamad Catur Gunandi, anggota Muhsinin Club, sekaligus donatur tetap Dewa Eka Prayoga Foundation mengatakan tergerak memberangkatkan umroh para penghapal Al-Quran sebagai bentuk penghargaan dan memuliakan para santri.
Akhirnya, keinginan itu dikominkasikan hingga ide tersebut bisa direalisasikam.
“Saya selalu berdoa menjadi saluran rezeki buat orang lain, jadi saya dari dulu sebelum di Muhsinin Club, Alhamdulillah juga rutin mengumrahkan. Nah, di sini bergabung dengan volume dan syiar yang lebih besar,” ujar Catur.
Salah seorang santri, Muhammad Faqih Fahreza Anwar (14) mengaku tak menyangka bakal mendapatkan hadiah umrah.
“Orang tua menginfokan ada seleksi Umrah untuk penghafal Al-Quran. Ikut seleksinya fokus saja ke target. Pasrah saja sama Allah, yang penting usahanya dan doanya,” katanya.
“Alhamdulillah tidak menyangka juga, ternyata keterima,” tambahnya.