News

KIB Tak Ingin Terjebak Figur Populer

Radar Bandung - 30/09/2022, 21:09 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Diskusi Galang Aspirasi Politik (Gaspol) yang digelar PWI Jawa Barat Pokja Gedung Sate di Kota Bandung, Jumat (30/9).

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tidak ingin terjebak pada figur. KIB akan mencari sosok yang cocok dengan gagasan yang diusung.

Demikian hal yang disampaikan oleh Ketua DPD Golkar, Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily, dalam diskusi Galang Aspirasi Politik (Gaspol) yang digelar PWI Jawa Barat Pokja Gedung Sate di Kapulaga Indonesia Bistro, Jalan Dayang Sumbi, Kota Bandung, Jumat (30/9/2022).

Menurut Ace, KIB terbentuk karena adanya kesadaran yang sama bahwa kondisi di masyarakat lekat dengan keterbelahan setelah kontestasi politik tahun 2019. Hal itu disebabkan aspek yang tidak subtansial, salah satunya politik identitas.

Baca Juga: KIB Tawarkan Keberlanjutan Kebijakan Presiden Jokowi

“Politik kita harus dihentikan dari politik identitas, harus berdasar gagasan. Kita ingin melihat apa yang jadi tantangan Indonesia kedepan. Setelah itu baru diskusikan figur yang cocok,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Ace mengatakan, KIB menilai ada sejumlah tantangan yang harus bisa diatasi oleh pemimpin Indonesia ke depan. Di antaranya, dampak pandemi Covid-19, konflik antar negara, perubahan iklim, harga komoditas dan biaya hidup yang cenderung terus naik.

Baca Juga: KIB Konsolidasi dan Deklarasi di Semua Kabupaten/Kota di Jabar

“Kita menitik beratkan pada kualitas sumber daya manusia. Kita identifikasi Indonesia harus jadi negara maju, memanfaatkan bonus demografi,” imbuh Ace.

Jika bonus demografi tidak dapat dimanfaatkan dengan baik pada waktunya, generasi tersebut akan menjadi aging society atau masyarakat yang didominasi usia tidak produktif. “Karena itu, kami telah melaunching Program Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional (Paten), dengan 7 inisiatif utama,” ujarnya.