News

Konsistensi PLN Salurkan Bantuan TJSL dengan Pendekatan CSV

Radar Bandung - 20/01/2023, 19:05 WIB
AH
AR Hidayat
Tim Redaksi
PLN konsisten dalam menjalankan kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) demi meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat.

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – PLN konsisten dalam menjalankan kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) demi meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat.

Melalui program PLN Peduli, sejumlah bantuan disalurkan kepada masyarakat. Kini, kegiatan yang dijalankan pun juga selalu merujuk kepada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yang dicananangkan oleh PBB.

Tujuannya adalah setiap bantuan yang diserahkan dapat terukur, berdampak serta berkelanjutan. Terlebih lagi, saat ini pendekatan dengan metode Creating Social Value (CSV) semakin gencar dilakukan.

Melalui metode CSV, isu atau masalah sosial yang terjadi akan dikelola sehingga mampu memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. Tercatat, PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT) berhasil menjalankan dua program dengan pendekatan CSV.

Kedua program tersebut adalah bantuan sambung listrik gratis bagi masyarakat kurang mampu di Desa Rengaspendawa, Kabupaten Brebes.

Baca Juga: PLN Pastikan Tarif Listrik Tak Naik Sampai Maret 2023, Ini Rinciannya

Program berikutnya adalah bantuan pertanian modern hidroponik (Electrifying Agriculture) yang diberikan kepada masyarakat Desa Cimekar, Kabupaten Bandung.

Melalui bantuan tersebut kedua belah pihak akan merasakan dampaknya. Dari sisi mayarakat mendapatkan bantuan sosial dan juga pengembangan, sedangkan dari sisi PLN, sebagai perusahaan penyedia listrik akan diuntungkan dengan pemakaian listrik yang digunakan.

Baca Juga: Pemerintah Dukung PLN Bangun Sistem Kelistrikan Kawasan Industri Terpadu Batang

Program Electrifying Agriculture menjadi lompatan besar bagi sektor Pertanian Indonesia. Program yang digagas PT PLN (Persero) ini terbukti telah membawa sektor pertanian menjadi lebih maju dan modern dengan peningkatan produktivitas mencapai 3 kali lipat dan efisiensi biaya operasional sebesar 60 persen.

Program Electrifying Agriculture memanfaatkan alat-alat dan mesin pertanian berbasis listrik.

Kepala Desa Cimekar, Iwan Dharmawan mengatakan bahwa program electrifying agriculture akan sangat membantu dalam pengembangan UMKM di desanya dalam bidang pertanian hidroponik.