News

Said Iqbal Beberkan Target Partai Buruh pada Pemilu 2024

Radar Bandung - 12/02/2023, 20:31 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Suasana deklarasi persatuan Buruh Kabupaten/Kota se-Provinsi Jawa Barat di V Hotel & Residence, Sukagalih, Kota Bandung, Minggu (12/2). FOTO: PUTRA WAHYU PURNOMO/RADAR BANDUNG

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Partai Buruh targetkan meraih 6,5 juta hingga 7 juta suara di Pemilu 2024. Berbagai startegi dilakukan, dari mulai mempersatukan konfederasi dan serikat buruh seluruh Indonesia, hingga menghadirkan posko pelayanan aduan bernama Posko Orange.

Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengungkapkan keyakinan besarnya atas kemenangan Partai Buruh di kontestasi politik 2024. Apalagi, partainya memiliki basis massa yang besar.

“Hari ini Partai Buruh Jawa Barat melakukan deklarasi persatuan Buruh. Persatuan Buruh adalah konsolidasi di 16 provinsi dalam rangka memenangkan Partai Buruh,” ujar Iqbal saat menghadiri deklarasi persatuan buruh di V Hotel, Sukagalih, Kota Bandung, Minggu (12/2).

Baca Juga: Jadwal dan Tahapan Pemilu 2024, Ini Agenda Lengkapnya

Basis massa yang berlimpah, menurut Iqbal, menjadi pondasi penguat keyakinan pemenangan tersebut. Kemudian keyakinan akan kembali sejumlah tokoh politik dari kalangan buruh yang sempat bergabung di sejumlah partai.

Saat ini pihaknya fokus pada deklarasi persatuan buruh yang memperjuangkan 3 tujuan utama yakni, penolakan Perpu Omnibuslaw Cipta Kerja, penggalangan persatuan buruh seluruh Indonesia, dan berjuang bersama untuk pemenangan partai buruh di 16 provinsi dengan target perolehan 6,5 juta hingga 7 juta suara agar menembus parliamentary threshold.

Baca Juga: Daftar Lengkap Nomor Urut Parpol Peserta Pemilu 2024

“Deklarasi secara nasional itu sudah sekitar 2 minggu lalu di Jakarta. Ada 4 konfederasi buruh terbesar yang melakukan deklarasi yaitu, ada KSPSI, KSPI, KSBSI, KPBI,” sebut Iqbal.

“Dan ada 60 federasi tingkat nasional serta satu serikat petani terbesar yaikni, SPI dan beberapa gerakan lainnya, para sopir, nelayan, Buruh migran, pekerja rumah tangga, miskin kota semuanya sudah terlibat dalam deklarasi nasional,” tuturnya.