News

Moderasi Agama Cegah Radikalisme

Radar Bandung - 12/03/2023, 13:36 WIB
OR
Oche Rahmat
Tim Redaksi

 

RADARBANDUNG.id, BANDUNG  – Isu radikalisme harus dicegah dengan pemahaman toleransi tinggi. Hal tersebut mesti diperkuat dengan workshop ke berbagai lembaga pendidikan.

Demikian yang melandasi relawan Santri Dukung Ganjar (SDG) menggelar workshop moderasi beragama di Pondok Pesantren Az-Zakiyah di Jalan Manglayang Raya, Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Sabtu (11/3).

pegiat Moderasi Beragama Jibril Mubarok mengatakan tema moderasi beragama diangkat dengan tujuan mencegah segala bentuk aksi radikalisme.

“Kami menyampaikan tentang moderasi beragama. Itu adalah sebuah tren kekinian yang berorientasi kepada mengketengahkan agama sebagai upaya untuk membendung radikalisme yang terjadi di Indonesia,” kata Jibril.

Menurut Jibril, belum semua masyarakat memahami pentingnya sikap toleransi dalam kehidupan.

Oleh karena itu, santri diharapkan jadi pioner untuk mengedepankan moderasi beragama sebagai tren baru yang menyebarkan semangat toleransi.

“Harapan saya ke depannya santri mampu memberikan nilai-nilai yang positif tentang toleransi, pluralisme, ataupun nilai-nilai umum toleransi beragama. Saya yakin santri ke depannya bisa menjadi pilar bangsa Indonesia yang lebih maju,” tutur Jibril.

Koordinator wilayah SDG Jawa Barat Achmad Hakiki mengatakan acara itu terinspirasi dari sosok ganjar yang sangat moderat dan pluralis.

“Dia tidak memprioritaskan satu bagian baik itu agama sosial dan sebagainya,” ujar Hakiki.

“Dan Bapak Ganjar tidak menjadikan identitasnya sebagai politik dan tidak menggunakan politik sebagai identitas,” sebut Hakiki.

Selain itu, SDG Jawa Barat juga memberikan bantuan kepada ponpes Az-Zakiyah berupa alat-alat pembangunan.

Bantuan ini diharapkan bisa bermanfaat terlebih ponpes tersebut sedang dalam proses pembangunan. (dbs)