RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pengelola tempat wisata diminta bersiap menghadapi potensi lonjakan kunjungan di momen libur lebaran.
Pola keamanan menjadi salah satu hal penting untuk menunjang kenyamanan sekaligus mengantisipasi adanya tindak kriminal.
Menurut Anggota Komisi X DPR RI, Ledia Hanifa Amaliah momen libur lebaran tak hanya dimanfaatkan masyarakat untuk mudik. Banyak di antara mereka memilih untuk mengunjungi tempat wisata.
“Harus siap dengan potensi lonjakan kunjungan. Pengelola destinasi wisata harus memikirkan bagaimana tempatnya tidak over kapasitas. Jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” ucap dia.
Koordinasi mengenai keamanan bisa dilakukan dengan aparat berwajib atau bisa memanfaatkan pula warga setempat. Keberadaan warga pun bisa menjadi opsi adanya tambahan layanan. “Masyarakat ini juga bisa dilibatkan, entah untuk ikut menjaga keamanan atau bisa diajak kolabirasi, berjualan atau dalam hal pelayanan. Kalau sudah begitu kan saling menguntungkan,” kata Ledia.
Ledia pun menyoroti potensi Covid-19 yang saat ini tingkat kedaruratannya tak seperti dua tahun lalu. Hanya saja, semua pihak diminta untuk tetap saling menjaga dengan cara tidak memaksakan diri beraktivitas saat kondisi tubuh tak prima.
“Kalau yang sedang flu, sakit, sebaiknya tetap masker sehingga tidak akan menular ke yang lain. Atau bisa berisitirahat saja dulu di rumah,” terang dia.
Diketahui, jumlah pemudik tahun 2023 diprediksi mencapai 123 juta jiwa. Angka itu meningkat sebesar 14 persen dibandingkan tahun lalu.
Pemudik yang bergerak dari Jakarta menuju Jawa Tengah atau Jawa Timur melintasi wilayah Jawa Barat diperkirakan mencapai 20 juta orang. Sementara sekitar 15 juta orang warga Jabar diperkirakan akan keluar wilayah Jabar.
Dinas Perhubungan Jabar menyiapkan antisipasi peningkatan pemudik yang akan lewat di tiga ruas tol baru di Jabar yang dibuka fungsional. Tiga tol baru itu adalah Tol Japek 2 tujuan Karawang – Sadang, Tol Bogor – Sukabumi, dan Tol Cisumdawu antara ruas Cimalaka -Cipali yang dioperasikan situasional dari pukul 06.00 – 15.00 WIB.
Dinas Perhubungan juga telah mengantisipasi kemungkinan mudik lokal dan keramaian di jalur wisata. Diprediksi sekitar 43 persen warga Jabar akan melakukan perjalanan atau mudik lokal dan berwisata. (dbs)