News

Epidemiolog Nilai Tak Perlu Deklarasi Selesai Pandemi Covid-19

Radar Bandung - 16/06/2023, 17:14 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Ilustrasi/pixabay

RADARBANDUNG.id- Rencana masa transisi pandemi Covid-19 pada akhir Juni nanti mendapat berbagai respons. Epidemiolog menilai pengumuman berakhirnya pandemi tidak mengubah sesuatu yang signifikan.

Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Masdalina Pane kemarin (15/6) menyatakan, sebenarnya pencabutan status pandemi oleh negara tidak terlalu perlu.

Sebab, setelah WHO mencabut status public health emergency for international concern (PHEIC) pada 5 Mei lalu, seluruh dunia tidak lagi dalam kondisi emergency Covid-19. Banyak negara juga telah mencabut status pandemi.

Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menuturkan, kementeriannya telah melakukan kajian terkait kondisi Covid-19. Termasuk pembahasan dengan para ahli.

“Sudah dilaporkan kepada presiden,” katanya dikutip dari Jawapos.com.

Jika Jokowi telah mengumumkan akhir pandemi, yang dikhawatirkan adalah pembiayaan kesehatan. Selama ini, orang yang terinfeksi Covid-19 mendapat obat gratis dari Kementerian Kesehatan.

Vaksinasi hingga suntikan keempat juga gratis. Fasilitas itulah yang dikhawatirkan akan hilang.

Namun, hal itu dibantah Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti. Dia menyebut lembaganya tetap siap membiayai peserta BPJS Kesehatan yang terkena Covid-19 di masa endemi. “Untuk peserta yang terkena Covid-19 akan diklaim ke BPJS,” ujarnya.

(mia/lyn/c18/oni/jpc)