RADARBANDUNG.id- Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 untuk pertama kalinya dilaksanakan di 2 provinsi, yakni Aceh dan Sumatera Utara. Semua persiapan harus matang disertai dengan komitmen pemerintahnya.
Anggota Komisi X DPR RI, Ledia Hanifa Amaliah mengatakan, kedua provinsi yang menjadi tuan rumah harus memanfaatkan momentum ini agar dampak manfaat ekonomi bisa maksimal.
“PON 2024 pertama kalinya diselenggarakan di dua provinsi, selama ini selalu satu provinsi dimaksudkan supaya efisiensi dan semua provinsi mendapatkan kesempatan untuk bisa lebih merasakan gimana menyelenggarakan terus merangsang pertumbuhan daerahnya juga,” ucap Ledia, Selasa (18/7).
Dari hasil pantauannya, Provinsi Sumatera Utara sudah mulai melakukan sejumlah persiapan. Rencananya, penyelenggaraan akan berlangung di tujuh kabupaten kota.
“Pada saat ini Sumatera Utara sebagaimana Komisi X pernah melakukan kunjungan. Sebagian besar diselenggarakan di sekitar 7 kabupaten/kota terpisah supaya kemudian mereka hidup beberapa jenis olahraganya dihidupkan di tempat mereka masing-masing. Sementara Aceh belum,” tuturnya.
Ledia menyebut, sampai saat ini biaya perbaikan venue banyak yang menggunakan APBD. Pasalnya, meski alokasi APBN 2023 sudah ada namun hal itu tidak bisa menjangkau untuk perbaikan seluruh venue.
“Alokasinya bukan hanya untuk infrastruktur melainkan juga untuk penyelenggaraannya. Jadi memang diperlukan komitmen dan kesertaan daerah juga dalam membangun dan menyiapkan venuenya,” tandasnya.
(dbs)