RADARBANDUNG.ID – P2B E-Moto yang merupakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN UIP2B JAMALI yang berkolaborasi dengan Rainbow Moto Builder kini telah memasuki putaran kedua.
Program pelatihan teknis rancang bangun P2B EV (Electric Vehicle) ini diberikan kepada siswa di 5 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tersebar di Jawa dan Bali dan sudah dimulai sejak 5 Juni 2023.
Saat ini, program pelatihan telah memasuki tahapan pembuatan body motor listrik, dimana sebelumnya para siswa mendapatkan pengenalan parts motor listrik dan pemasangan kaki-kaki.
Tim dari SMK yang terdiri dari 3 siswa dengan semangat membuat body motor listrik dimulai dengan membuat pola di plat besi yang akan dipotong dilanjutkan dengan memasang potongan plat besi di rangka motor listrik tersebut.
Percobaan demi percobaan dilakukan untuk membuat body motor tersebut terlihat bagus dan rapih.
Arahan dari pembimbing sekolah maupun dari tim Rainbow Moto Builder dimanfaatkan oleh para siswa untuk memberikan hasil yang terbaik.
Satu dari lima SMK yang mendapat pelatihan tersebut adalah SMK Negeri 8 Bandung. Tim dari SMK Negeri 8 Bandung tersebut mengikuti pelatihan dan praktik pembuatan body motor listrik dengan antusias. Bahkan motor listrik buatan SMK Negeri 8 Bandung tersebut juga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pameran gelaran Electric Vehicle (EV) Fun Trip dan Temu Pemimpin untuk Aspirasi Masyarakat (TEPAS) di akhir bulan Juni lalu.
Dalam pelatihan tahap 2 ini, Adega Anggayasta, CEO dari Rainbow Moto Builder turut hadir ke SMKN 8 Bandung untuk memberikan motivasi dan memantau langsung progress pekerjaan rekan-rekan tim SMK Negeri 8 Bandung.
Deden Bahkti Indradi Daryana, selaku guru pembimbing di SMK Negeri 8 Bandung menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PLN dan Rainbow Moto Builder yang telah menginisiasi terselenggaranya program TJSL ini.
“Saya mewakili SMK Negeri 8 Bandung mengucapkan terima kasih banyak kepada PLN karena sekolah kami telah dipilih menjadi peserta pelatihan pembuatan motor listrik. Rasa terima kasih juga kami sampaikan kepada Rainbow Moto Builder yang telah memberikan pengetahuan dan membimbing proses pembuatan motor listrik. Ini sungguh kesempatan yang langka dan tidak semua siswa bisa mendapatkannya,” ujar Deden.
Akhmad Duli selaku Manager PLN UP2B Jawa Barat menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen PLN mengakselerasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dan mendukung komitmen PLN mencapai Net Zero Emission 2060 serta mewujudkan komitmen PLN dalam aspek Environmental, Social, & Governance (ESG) yang mampu menciptakan Creating Shared Value (CSV) dan Sustainable Development Goals (SDG’s) yang bermanfaat dan mampu memberikan nilai tambah kepada perusahaan, masyarakat, dan lingkungan untuk masa depan yang lebih baik.
“Kami berharap dengan adanya Program P2B E-Moto ini, peserta pelatihan teknis rancang bangun P2B EV (Electric Vehicle) mendapatkan modal ilmu pengetahuan untuk dapat membuat maupun memproduksi motor listrik sendiri,” imbuh Duli.
General Manager UIP2B JAMALI, Munawwar Furqan, turut bangga atas pencapaian progress pekerjaan motor listrik oleh seluruh tim SMK peserta P2B E-Moto di tahapan kedua ini. Munawwar menyampaikan harapan untuk serangakaian tahapan pelatihan selanjutnya yakni pelatihan instalasi kelistrikan motor listrik, pelatihan pengecatan dan perakitan motor listrik, peserta tetap dapat mengikuti dengan semangat dan antusias.
“Kami bangga, semua tim dapat mengikuti pelatihan teknis rancang bangun P2B EV (Electric Vehicle) ini sampai ke tahap pembuatan body motor listrik. TInggal beberapa langkah lagi, motor listrik ini jadi dan dapat digunakan. Walaupun ini merupakan pengalaman pertama rancang bangun motor listrik bagi para siswa di 5 SMK tersebut, dengan pelatihan, arahan dan supervisi yang diberikan, teman-teman sudah dapat mencapai progress yang bagus. Semoga para peserta tetap semangat dan antusias mengikuti pelatihan.” ungkap Munawwar. (*)