News

Rencana Kenaikan Tukin Tak Cukup, Harusnya Guru Honorer Diangkat

Radar Bandung - 18/08/2023, 13:00 WIB
Azam Munawar
Azam Munawar
Tim Redaksi
Rencana Kenaikan Tukin Tak Cukup, Harusnya Guru Honorer Diangkat
Ilustrasi PNS. (Dok.JawaPos.com)

RADARBANDUNG.ID – Pemerintah akan menaikkan gaji untuk ASN Pusat dan Daerah/ TNI/Polri sebesar 8 persen dan kenaikan untuk Pensiunan sebesar 12 persen di 2024. Tak hanya komponen gaji, tunjangan kinerja (tukin) pun diusulkan naik.

Rencana kenaikan gaji PNS dan pensiunan mendapat tanggapan beragam dari masyarakat. Ketua Umum Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Nasional Zudan Arid Fakrullah mengaku bersyukur atas kenaikan gaji yang dijanjikan. Mengingat, sudah bertahun-tahun gaji ASN tidak mengalami kenaikan.

Sebagai informasi, kenaikan gaji ini merupakan yang pertama bagi PNS dan pensiunan setelah terakhir kali naik pada 2019.

Kala itu, Jokowi memutuskan untuk menaikkan gaji PNS sebesar 5 persen.

Pada 2015, Presiden juga menaikkan gaji PNS dengan besaran yang sama. ”Alhamdulillah disyukuri,” ujarnya, kemarin.

Kendati demikian, ia tak banyak berkomentar soal cukup tidaknya kenaikan tersebut bagi para PNS. Menurutnya, itu relative. Terlebih, ASN dinilainya telah terbiasa mencukup-cukupkan diri atas yang diperoleh.

Disinggung soal dampak kenaikan gaji ini terhadap kinerja, Zudan menekankan, bahwa ASN selalu bekerja keras dalam menjalankan tugasnya. Baik itu dalam kondisi ada atau tidaknya kenaikan gaji. ”Insya Allah. Sudah bertahun tahun gaji ASN tidak naik pun para ASN tetap semangat bekerja,” pungkasnya.

Ungkapan senada turut dilontarkan Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim. Pihaknya mengapresiasi komitmen Presiden untuk menaikkan gaji PNS dan pensiunan, termasuk untuk guru.

Akan tetapi, menurutnya, itu saja tak cukup. Ada komitmen lain yang paling ditunggu. ”Tapi, yang lebih penting lagi bagaimana presiden punya komitmen di masa akhir jabatannya untuk mengangkat guru-guru honorer menjadi ASN. Diantaranya, menjadi PPPK,” ungkapnya.

Jika tak diselesaikan saat ini, urusan guru honorer ini akan jadi pekerjaan rumah yang diwariskan pada pemerintah selanjutnya. Hal ini bisa menjadikan pemerintahan era Jokowi mendapat penilaian tak mampu menyelesaikan masalah.

”Selain itu, janji mengangkat sejuta guru PPPK oleh Mas Nadiem juga belum terbukti, belum terpenuhi,” keluhnya.

Bukan hanya soal pengangkatan honorer, Jokowi juga diminta untuk kembali membuka seleksi guru PNS. Pasalnya, rekrutmen PPPK dinilai hanya untuk solusi jangka pendek. Status PPPK tak lantas menjadikan guru akan stay lama di daerah-daerah yang kekurangan guru, terutama daerah 3T.

Tuntutan-tuntutan tersebut diharapkannya bisa terwujud di akhir jabatan Jokowi. Terlebih, menurutnya, saat ini, Indonesia sedang mengalami darurat guru ASN di sekolah negeri. Hingga 2024, ada kebutuhan 1,3 juta guru di sekolah negeri. ”Sementara, sampai 2023, pemerintah hanya mampu merekrut 544 ribu saja guru PPPK,” tegasnya.

Belum lagi, lanjut dia, solusi penerapan marketplace guru oleh Mendikbudristek yang dikhawatirkan akan menimbulkan masalah baru. Salah satunya, adanya praktik kongkalikong atau KKN lantaran guru bisa direkrut langsung oleh pihak sekolah. (dee/mia/idr/jp)


Terkait Nasional
Singgung Masa Penjajahan, Presiden Prabowo Subianto Sebut Belanda Keruk USD 31 Triliun, Setara 144 Tahun Anggaran Indonesia
Nasional
Singgung Masa Penjajahan, Presiden Prabowo Subianto Sebut Belanda Keruk USD 31 Triliun, Setara 144 Tahun Anggaran Indonesia

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyinggung masa penjajahan yang pernah dialami oleh Indonesia dalam sambutannya saat membuka Indo Defence 2025 pada Rabu (11/6/2025). Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa selama Belanda menjadi penjajah, mereka telah mengeruk USD 31 triliun. Menurut Presiden Prabowo Subianto angka tersebut setara dengan anggaran Indonesia untuk 144 tahun. Secara terbuka, Presiden […]

bank bjb Perkuat Koneksi dengan Generasi Muda Lewat Dukungan pada Konser Hindia
Nasional
bank bjb Perkuat Koneksi dengan Generasi Muda Lewat Dukungan pada Konser Hindia

RADARBANDUNG.id, JAKARTA- Konser Hindia bertajuk “25 on Blank Canvas” yang berlangsung di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (7/6), menjadi panggung tak hanya bagi eksplorasi musikal, tetapi juga ajang perkenalan gaya hidup digital yang diusung oleh bank bjb. Sebagai salah satu mitra pendukung acara, bank bjb menghadirkan beragam aktivasi layanan yang inovatif dan dekat dengan kebutuhan generasi […]

Nadiem Makarim Buka Suara Soal Dugaan Korupsi Proyek Pengadaan Laptop Cromebook Senilai Rp9,9 Triliun
Nasional
Nadiem Makarim Buka Suara Soal Dugaan Korupsi Proyek Pengadaan Laptop Cromebook Senilai Rp9,9 Triliun

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Kejaksaan Agung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi yang dilakukan oleh Nadiem Makarim ketika dia masih menjabat sebagai Menteri pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi. Proyek semasa Nadiem Makarim ini berlangsung antara 2019-2023 dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Dana Alokasi Khusus (DAK) yang ditujukan untuk digitalisasi pendidikan di sekolah bada […]

Penguatan Branding Halal Desa Wisata Alamendah: LPPM Unisba Kembangkan Modul Teknis dan Media Edukatif
Nasional
Penguatan Branding Halal Desa Wisata Alamendah: LPPM Unisba Kembangkan Modul Teknis dan Media Edukatif

RADARBANDUNG.id- Mengusung konsep “The Great Halal Experience”, Desa Wisata Alamendah di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, tengah bertransformasi menjadi destinasi unggulan berbasis nilai-nilai Islam. Branding ini bukan sekadar simbol, tetapi langkah nyata dalam menjadikan pariwisata sebagai ruang harmonis antara keindahan alam, budaya lokal, dan nilai religius. Dalam upaya mendukung transformasi tersebut, tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.