RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Seniman tanah air asal Jawa Barat, Yujeng Hensem menyebut potensi seni budaya dan tradisi sangat tinggi harus bisa terus digali. Salah satu caranya adalah membuat inovasi.
Hal itu ia sampaikan usai menjadi pembicara dalam diskusi membahas kesenian yang diselenggarakan relawan bernama Ganjartivity di Kafe Kampring di Turangga, Minggu (8/10).
“Bandung tetap bisa jadi barometer kreativitas-kreativitas daerah lain. Contohnya adanya musik-musik baru, perkembangan musik, hadir di Bandung. Kita tahu band-band yang malang melintang di musik nasional, itu banyak terlahir di sini,” kata Yujeng.
Yujeng menuturkan lewat media diskusi yang digelar sukarelawan Ganjartivity, bisa menghasilkan berbagai ide yang kreatif dari kalangan pemuda.
“Bagus sekali ya, dimana terbukanya mindset dan kreativitas itu melalui kumpulan-kumpulan seperti ini. Di Bandung itu ngobrol bisa jadi apa saja. Bisa jadi kreativitas dan inovasi,” jelas Yujeng.
Pria yang kerap tampil di acara komedi televisi ini berharap agar relawan Ganjartivity bisa terus melanjutkan kegiatan serupa untuk mengedukasi anak muda akan tingginya potensi menjadi seniman di Bandung.
“Harus ada creative space, apakah itu pelatihan. Mudah-mudahan para sukarelawan bisa membuat pelatihan-pelatihan seperti ada untuk usia dini, usia 20, bahkan untuk seniornya. Jadi mungkin ada ruang untuk kita mengeluarkan kreativitas seperti apa,” harapnya.
Sementara itu, ketua Ganjartivity Dicky Fauzia mengatakan, diskusi ini menjadi cara relawan untuk membangkitkan minat seni dari kalangan gen z dan milenial.
Untuk diketahui dalam diskusi tersebut, selain menggandeng Yujeng Hensem pihaknya juga mengundang Joe P Project untuk membagikan ilmunya kepada anak muda, terkait cara mengembangkan karier menjadi seniman.
“Para gen z dan milenial sangat antusias. Bagaimana bisa menjadi seniman di Kota Bandung. Biar termotivasi juga anak-anak muda untuk menjadi seniman terbaik di Kota Bandung,” sebutnya. (dbs)