News

WJES 2023, Jabar Perkuat Ekonomi Domestik dan Digitalisasi

Radar Bandung - 08/11/2023, 22:29 WIB
AH
AR Hidayat
Tim Redaksi

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Bank Indonesia (BI) Jawa Barat bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Forkopimda, OJK, perbankan hingga asosiasi menggelar West Java Economic Society (WJES) 2023, Selasa (31/10).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Erwin Gunawan Hutapea menyampaikan, Jawa Barat patut bersyukur atas kinerja apiknya pada triwulan II 2023 yang mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,25 persen, lebih tinggi dari nasional sebesar 5,17 persen dan menjadi yang tertinggi di Pulau Jawa.

“WJES 2023 digelar dalam rangka mendiseminasikan berbagai solusi dan rekomendasi kebijakan untuk meraih pertumbuhan ekonomi Jawa Barat yang berkelanjutan,” ujar Erwin.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi tersebut juga didukung dengan stabilitas harga di Jawa Barat, sejalan dengan realisasi inflasi September 2023 yang tercatat rendah sebesar 2,35 persen (yoy).

“Atas capaian tersebut, Bank Indonesia memprakirakan ekonomi Jawa Barat pada tahun 2023 akan tumbuh positif di kisaran 4,7 persen-5,5 persen,” jelasnya.

Namun demikian, Erwin menambahkan dalam mewujudkan hal tersebut masih terdapat beberapa tantangan bagi perekonomian Jawa Barat, diantaranya adalah pengendalian inflasi daerah baik yang bersumber dari imported inflation maupun gejolak harga pangan; realisasi investasi yang belum merata hingga perlunya menjaga permintaan domestik dan kinerja sektor industri dan akomodasi makan minum.

“Maka dari itu, WJES 2023 ini menjadi forum yang strategis dalam menyampaikan berbagai rekomendasi kebijakan dalam rangka menjaga pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tetap tumbuh. Beberapa rekomendasi kebijakan yang disampaikan dalam WJES 2023 adalah optimalisasi langkah pengendalian inflasi pangan, menjaga daya beli masyarakat melalui penguatan ekonomi domestik dan perluasan digitalisasi, hingga mendorong ekonomi hijau dan ekonomi syariah sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru,” papar Erwin.

Baca Juga: Begini Langkah BI Jabar Kendalikan Inflasi dan Ketahanan Pangan 

Staf Ahli Gubernur Jawa Barat, Dodo Suhendar menyampaikan, gelaran WJES 2023 ini selaras dengan langkah Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam melanjutkan berbagai kinerja positif yang telah diraih.

“Berbagai rekomendasi kebijakan yang disampaikan baik oleh Bank Indonesia Jawa Barat maupun oleh praktisi dan akademisi ini menjadi sebuah langkah konstruktif dalam mengawal pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tetap tumbuh tinggi,” imbuhnya.

Baca Juga: Hasil Monev, Kanwil Kumham Jabar Dinilai Informatif

Perwakilan ISEI Pusat, Iman Gunadi, menyampaikan bahwa ISEI akan terus berdampingan dengan pemerintah daerah dan Bank Indonesia dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berbagai kegiatan kolaboratif akan terus dilaksanakan guna menjawab berbagai tantangan ekonomi seperti diantaranya ketidakpastian global, ketahanan pangan dan hilirisasi industri, hingga digitalisasi.

“ISEI bersama dengan Bank Indonesia dalam merancang WJES 2023 tidak hanya berfokus pada gelaran seminar hari ini saja, melainkan juga terdapat berbagai kegiatan lainnya yang mendukung penyusunan rekomendasi kebijakan. Salah satu diantaranya adalah dengan melaksanakan kompetisi Kajian Riset Rekomendatif yang terbuka bagi seluruh mahasiswa hingga akademisi,” tandasnya. (*)