News

Dukung Peningkatan Kualitas SDM, Rasyid Rajasa Berkolaborasi dengan Diaspora Mengajar

Radar Bandung - 14/11/2023, 08:37 WIB
AH
AR Hidayat
Tim Redaksi
Bandung Connext dan Diaspora Mengajar mengelar diskusi bertajuk 'Emang Bisa Kuliah dan Meniti Karier di Luar Negeri' menghadirkan para pembicara peraih beasiswa LPDP dan mantan pengurus Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) dari berbagai negara salah satunya Rasyid Rajasa, Wakil PPI London.

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Sumber daya manusia yang terdidik merupakan salah satu modal untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Saat ini rata-rata angkatan kerja Indonesia adalah lulusan SD hingga SMA.

Untuk meningkatkan kualitas SDM di tengah bonus demografi sekarang ini, perlu peningkatan kualitas pendidikan anak muda, setidaknya minimal lulusan perguruan tinggi.

Sebagai sebuah ikhtiar membangun kesadaran akan pentingnya pendidikan, Bandung Connext dan Diaspora Mengajar mengadakan diskusi bertajuk “Emang Bisa Kuliah dan Meniti Karier di Luar Negeri?”.

Bertempat di Maze Café, Bandung, Jumat 10 November 2023, diskusi menghadirkan para pembicara peraih beasiswa LPDP, dan juga mantan pengurus Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) dari berbagai negara.

Rasyid Rajasa sendiri pada 2010-2011 merupakan Wakil PPI London. Di diskusi tersebut ia memberikan pandangannya terkait rencananya kuliah beberapa tahun lalu, sampai akhirnya memilih terbang ke Inggris.

Baca Juga: Warga Cigugur Tengah Cimahi Aspirasikan Harga Bahan Pangan Mahal ke Rasyid Rajasa

“Saya awalnya mau kuliah di Australia, yang dekat-dekat aja. Namun saran orang tua, agar saya kuliah yang jauh sekalian. Pasalnya kan di Aussie banyak sekali pelajar Indonesia, jadi potensi untuk memperluas network ke teman-teman dari negara lain, lebih kecil dari misalnya kuliah di Eropa,” ulasnya.

Selanjutnya ia membulatkan tekad untuk berangkat ke London. Sesampainya disana, ia harus hidup mandiri, termasuk mencuci pakaian, naik sepeda ke kampus, makan seadanya, dan sebagainya. Intinya belajar di luar negeri bukan hanya tentang kuliah, melainkan juga sejarah budaya lokal dan survival.

Baca Juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda, Rasyid Rajasa ‘Bakar’ Semangat Pemuda Lewat Olahraga Futsal

Peserta yang hadir di diskusi itu sekitar 70 pelajar dan mahasiswa terpilih. Sebelumnya mereka mengisi e-form terkait dengan rencana kuliah di negara mana yang akan dituju.

Lebih dari 70% menjawab terterik untuk belajar di Inggris. Maka tak heran bila dalam diskusi yang berlangsung lebih dari tiga jam tersebut, Rasyid yang memiliki background pendidikan dari Inggris mendapat banyak pertanyaan.

“Kampus saya di University of East London, disana sistem pendidikannya sedikit berbeda dengan di Indonesia. Kita dipacu untuk belajar mandiri, namun untuk mendapatkan bimbingan dosen sangat mudah,” ujar Rasyid.