RADARBANDUNG.id- Ketua Umum Partai Golkar yang juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membantah kabar terkait mundurnya 15 menteri Kabinet Indonesia Maju. Airlangga menepis isu tersebut.
“Tidak ada,” kata Airlangga usai konsolidasi Golkar Jawa Barat, Jumat (19/1).
Airlangga menekankan, situasi di pemerintahan saat ini berjalan seperti biasa. Ia menegaskan seluruh menteri akan mengawal pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampai akhir masa jabatan.
Baca Juga: Sri Mulyani dan Basuki Diisukan Mundur, Begini Respons Istana
“Tidak ada. Situasi biasa-biasa saja,” tegas Airlangga, dikutip dari Jawapos.com.
Airlangga mengungkapkan, seluruh menteri di pemerintahan Presiden Jokowi bersahabat baik dengannya. Ia menepis adanya isu mundurnya sejumlah menteri tersebut.
Baca Juga: APBN Capai Rp26,7 Triliun untuk Bangun IKN Sepanjang 2023, Sri Mulyani: Tahun Depan Lebih Besar Lagi
“Karena kan hampir semua menteri kabinet berkawan sama saya, jadi saya tahu semuanya,” ucap Airlangga.
Sebelumnya, ekonom senior Faisal Basri sempat mengajak sejumlah kalangan untuk membujuk beberapa anak buah Presiden Jokowi untuk mundur dari Menteri Kabinet Indonesia Maju.
Seruan Faisal itu tak terlepas dari kekecewaan terhadap kebijakan pemerintahan Jokowi, yang dianggap berpihak pada pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
“Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani (menteri keuangan), Pak Basuki (menteri PUPR Basuki Hadimuljono), dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (sekretaris kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing,” klaim Faisal dalam Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1) lalu. (jpc)