RADARBANDUNG.id- Mahfud MD resmi menyatakan mundur dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
Pernyataan itu disampaikan Mahfud usai menyerahkan surat pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/2).
“Saya menyampaikan surat tentang kelanjutan tugas saya sebagai Menko Polhukam, intinya saya mengajukan permohonan untuk berhenti,” kata Mahfud di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (1/2), dikutip dari Jawapos.com.
“Saya secara resmi dengan penuh hormat memohon berhenti dengan surat tersebut,” sambungnya.
Mahfud mengaku sempat berbicara dengan penuh kekeluargaan saat bertemu dengan Presiden Jokowi. Pertemuan itu ditemani Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno. “Alhamdulillah bapak presiden sama, kita bicara dari hati ke hati dan sama-sama tersenyum,” ujar Mahfud.
Calon wakil presiden (cawapres) yang mendampingi Ganjar Pranowo itu menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi, telah mengangkat dan melantiknya sebagai Menko Polhukam.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada Presiden RI Bapak Joko Widodo yang pada tanggal 23 Oktober 2019 mengangkat saya, melantik saya sebagai Menko Polhukam,” katanya.
Mahfud menyerahkan secara langsung surat pengunduran dirinya sebagai Menko Polhukam kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara.
Pertemuan Mahfud dengan Jokowi berlangsung 10 menit. Mahfud mengatakan surat yang diserahkan kepada Presiden Jokowi berisi tiga hal. Pertama, menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah menunjuk dan melantik dirinya sebagai Menko Polhukam pada 2019 lalu.
“Isi surat itu singkat hanya berisi tiga hal pertama saya menyampaikan terima kasih kepada bapak Presiden RI bapak Joko Widodo yang pada tanggal 23 Oktober tahun 2019 mengangkat saya, melantik saya sebagai Menko Polhukam,” kata Mahfud.
Mahfud menyampaikan, saat itu Presiden Jokowi menyerahkan surat keputusan (SK) pengangkatannya dengan penuh penghormatan. Karena, Mahfud memberikan langsung surat pengunduran dirinya sebagai penghormatan kepada Presiden Jokowi.
“Menyerahkan SK pengangkatannya dengan penuh penghormatan kepada saya dan penghormatan saya kepada beliau pada saat itu. Sehingga saya secara resmi dan dengan penuh hormat juga hari ini menyatakan surat untuk menyatakan minta atau mohon berhenti dengan sebuah surat itu,” ucap Mahfud.
Isi lainnya dalam surat tersebut, lanjut Mahfud, dirinya juga meminta maaf kepada Presiden Jokowi jika terdapat masalah-masalah yang dilakukannya selama menjabat Menko Polhukam.
“Lalu isi yang kedua surat itu substansi, surat itu adalah permohonan berhenti. Lalu yang ketiga saya mohon maaf kepada beliau kalau memang ada masalah-masalah yang kurang saya laksanakan dengan baik,” ujar Mahfud.
(jpc)