News

Jatuh Sakit Saat Menjadi Petugas KPPS Pemilu, Tuti Bersyukur Telah Menjadi Peserta JKN

Radar Bandung - 20/02/2024, 17:12 WIB
Ardyan
Ardyan
Tim Redaksi
Jatuh Sakit Saat Menjadi Petugas KPPS Pemilu, Tuti Bersyukur Telah Menjadi Peserta JKN

RADARBANDUNG.id, CIMAHIBPJS Kesehatan berkomitmen untuk memberikan jaminan pelayanan kesehatan bagi petugas penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) yaitu dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) baik dari desa maupun kecamatan yang terlibat dalam pesta demokrasi serentak tahun 2024 yang dilaksanakan 14 Februari 2024 lalu, sesuai dengan Surat Edaran Bersama (SEB) antara Menteri dalam Negeri (Mendagri), KPU, Bawaslu, dan BPJS Kesehatan.

Komitmen BPJS Kesehatan inilah yang dirasakan oleh Tuti Yulianti (39), seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), yang terpaksa harus dilarikan ke RS Dustira Kota Cimahi karena kondisi kesehatannya yang drop usai pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 pada hari Kamis (15/02). Warga perbatasan Kota Cimahi ini bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 107 RW 19 Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara. Beruntung Tuti sudah terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan kepesertaannya aktif sebagai peserta segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI).

Sebetulnya dirinya berusaha untuk terus menjaga kondisi kesehatannya hingga tuntasnya seluruh proses pemilu tahun 2024 ini. Tuti juga merasa pada hari pemilu dalam kondisi sehat sejak pagi. Namun tingginya tuntutan tugas yang dijalani Tuti sebagai anggota KPPS ini sempat membuat Tuti kelelahan, hingga setelah lewat tengah malam setelah hampir 20 jam bekerja ia merasakan kondisi kesehatan yang kurang baik dan tidak mampu terus menerus untuk menahan hingga pada akhirnya ia harus dilarikan ke rumah sakit.

“Memang sudah sejak seminggu sebelum pemilu itu kami petugas KPPS sudah mulai sibuk mempersiapkan segala sesuatu dan sampai pada hari pemilu itu saya masih merasa sehat-sehat saja. Namun sekitar jam 02.00 WIB hari Kamis, saya mulai merasa pusing seperti berputar-putar dan bercampur mual, ditambah rasa kesemutan di sekujur badan dan keringat dingin. Akhirnya saya izin untuk istirahat dulu dan mencoba menenangkan diri saya. Tapi ternyata memang sudah tidak kuat lagi sampai akhirnya saya dibawa oleh warga ke IGD RS Dustira Kota Cimahi,” ujarnya saat ditemui di rumah, Selasa (20/02).

Sebelumnya, Tuti mengaku memang memiliki riwayat penyakit bawaan yaitu magh dan vertigo. Selain itu ia menyebut faktor kelelahan sebagai petugas KPPS yang menjadikan dirinya sampai harus dilarikan ke rumah sakit. Dirinya juga menyebut bahwa hasil skrining riwayat kesehatan yang dilakukan sebelum bertugas juga menunjukkan dirinya dalam kondisi baik-baik saja.

“Kalau sakit sampai parah harus dirawat di rumah sakit seperti kemarin itu alhamdulillah selama ini belum pernah ya, tapi memang saya dari dulu punya riwayat sakit magh dan vertigo yang sagat jarang kambuh. Kemarin saat ditunjuk menjadi petugas KPPS juga sudah skrining riwayat kesehatan lewat handphone, hasilnya juga bagus dan data yang saya isikan juga sudah sesuai dengan apa yang saya rasakan atau biasa saya jalani. Mungkin memang karena faktor kelelahan saja,” jelas Tuti.

Beruntung Tuti sudah terdaftar sebagai Peserta JKN pada segmen Peserta PBI, yang mana seluruh iuran kepesertaannya setiap bulan dijamin dan dibayarkan oleh pemerintah. Tuti pun merasa sangat berterima kasih kepada pemerintah setempat yang telah memperhatikan dan memberikan perlindungan jaminan kesehatan dengan mendaftarkan dirinya dan keluarga sebagai Peserta JKN.

“Saat awal dipilih dulu memang sudah sempat diinfokan dan disosialisasikan bahwa seluruh anggota KPPS memang diminta data diri, katanya mau dilakukan pengecekan apakah sudah terdaftar sebagai Peserta JKN atau belum dan yang belum katanya akan didaftarkan menjadi tanggungan pemerintah. Intinya petugas KPPS saat bertugas itu sudah wajib punya BPJS Kesehatan sehingga apabila sewaktu-waktu dalam bertugas itu perlu perawatan kesehatan pasti bisa dijamin,” jelas Tuti.

Tuti mengaku sangat bersyukur telah terdaftar sebagai Peserta JKN. Meskipun kelas perawatan yang diperolehnya kelas tiga, ia tidak merasa kecil hati karena pelayanan yang diberikan oleh petugas RS juga sama baiknya seperti pasien di kelas perawatan lainnya. Ia pun mengungkapkan bahwa seluruh biaya perawatannya selama tiga hari dua malam di RS dijamin penuh oleh BPJS Kesehatan.

“Saya sangat lega dan tenang karena sudah punya BPJS Kesehatan, semua biaya perawatan saya di RS dijamin tanpa diminta tambahan biaya satu rupiah pun, saat masuk langsung sigap dirawat dan saat pulang juga sudah tinggal pulang saja. Mungkin kalau tidak punya BPJS Kesehatan, saya harus berfikir dari mana uang untuk membayar biaya perawatan ini. Tapi berkat adanya BPJS Kesehatan saya bisa dirawat hingga sembuh dan semuanya dijamin. Manfaatnya sangat besar dan luar biasa, pelayanan RS Dustira juga sangat baik, saya berterimakasih banyak kepada BPJS Kesehatan,” pungkasnya. (**)


Terkait Cimahi
Pemkot Cimahi Tingkatkan Kualitas Pelayanan Administrasi Kependudukan
Cimahi
Pemkot Cimahi Tingkatkan Kualitas Pelayanan Administrasi Kependudukan

RADARBANDUNG.id- Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cimahi resmi meluncurkan maskot baru bernama Si PenCil (Siap Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil). Kegiatan tersebut dilakukan dalam acara Sosialisasi Peningkatan Pelayanan Pendaftaran Penduduk bertempat di Gedung Cimahi Techno Park, Senin (26/5/2025). Wali Kota Cimahi, Ngatiyana mengatakan, bahwa kehadiran maskot Si PenCil […]

Pembinaan Catin Langkah Nyata Pemkot Cimahi Tuntaskan Stunting
Cimahi
Pembinaan Catin Langkah Nyata Pemkot Cimahi Tuntaskan Stunting

RADARBANDUNG.id- Pemkot Cimahi berupaya maksimal melakukan penanganan terhadap kasus stunting di wilayahnya. Salah satunya dengan melaksanakan pembinaan kepada calon pengantin (Catin). Wali Kota Cimahi, Ngatiyana mengatakan, Pemkot Cimahi melakukan langkah strategis dalam mengatasi stunting dengan memberikan pembinaan sejak dini pada pasangan calon pengantin. “Pengawasanya secara menyeluruh, pengawasan dimulai sejak kehamilan, jadi jangan sampai saat lahir […]

MyRepublic Indonesia Gandeng FiberHome, Hadirkan Internet Berkualitas untuk SMA Taruna Nusantara Kampus Cimahi
Cimahi
MyRepublic Indonesia Gandeng FiberHome, Hadirkan Internet Berkualitas untuk SMA Taruna Nusantara Kampus Cimahi

RADARBANDUNG.ID, KOTA CIMAHI – Sebagai bagian dari komitmennya terhadap dunia pendidikan dan pembangunan berkelanjutan, MyRepublic Indonesia kembali menjalin kerja sama strategis dengan SMA Taruna Nusantara khususnya Kampus Cimahi. Dalam inisiatif ini, MyRepublic Indonesia memberikan dukungan internet berkecepatan tinggi sebesar 1 Gbps serta solusi infrastruktur untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar berbasis digital. MyRepublic Indonesia juga bekerja sama […]

Dongkrak PAD, Pemkot Cimahi Bakal Ubah Perda Soal Pajak dan Retribusi
Cimahi
Dongkrak PAD, Pemkot Cimahi Bakal Ubah Perda Soal Pajak dan Retribusi

RADARBANDUNG.id- Pemerintah Kota Cimahi menginisiasi perubahan Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2023 tentang Pajak dan Retribusi Daerah. Hal itu dilakukan sebagai upaya meningkatkan potensi pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak dan retribusi. Wali Kota Cimahi, Ngatiyana mengatakan, rancangan perda perubahan Perda Pajak dan Retribusi Daerah merupakan tindak lanjut atas amanat Pasal 99 dan 100 […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.