News

KNKT Ungkap Penyebab Kecelakaan di KM 58 Tol Japek yang Tewaskan 12 Orang

Radar Bandung - 11/04/2024, 16:54 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
KNKT Ungkap Penyebab Kecelakaan di KM 58 Tol Japek yang Tewaskan 12 Orang
Petugas mengevakuasi jenazah para penumpang Gran Max yang terbakar setelah terlibat kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek. (Paisal/JawaPos TV)

RADARBANDUNG.id- Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyimpulkan, salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek yakni pengemudi Gran Max bekerja melebihi waktu. Akibatnya, pengemudi kekurangan waktu istirahat.

”Jika kita mengemudi dalam keadaan kurang istirahat yang baik, pengemudi akan berkurang kemampuannya untuk berkonsentrasi dalam mengemudikan kendaraan. Dalam situasi seperti ini pengemudi akan sangat mudah mengalami microsleep,” kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono di Jakarta, Kamis (11/4).

Dari hasil penyidikan terungkap, Jumat (5/4) kendaraan travel tidak resmi itu berangkat sekitar pukul 19.30 WIB dari Ciamis menuju Jakarta untuk menjemput penumpang. Selanjutnya, Sabtu (6/4), kendaraan travel tidak resmi berangkat lagi dari Jakarta pada siang hari untuk mengantar penumpang ke Ciamis sekaligus menjemput.

Sesampainya di Ciamis, pada Minggu (7/4), sopir kembali berangkat pada pagi hari menuju Jakarta mengantar penumpang. Setelah itu beristirahat dan pada sore hari berangkat menuju Ciamis lagi untuk mengantar penumpang.

Pada malam harinya (7/4), sopir sudah berangkat lagi menuju Jakarta untuk menjemput penumpang. Kendaraan tercatat tiba di Jakarta Pukul 00.00 WIB. Hanya berselang 2 jam atau pada Senin (8/4) pukul 02.00 WIB, travel menjemput penumpang ke Depok, pukul 03.30 WIB, menjemput ke Cilebut, dan sekitar pukul 05.30 WIB menjemput ke Bekasi. Sekitar pukul 06.00, berangkat menuju Ciamis.

”Di kendaraan itu berpenumpang 12 orang, Di mana seharusnya berkapasitas 9 penumpang dan belum lagi ditambah dengan barang bawaan. Hal itu tentunya juga menambah ketidakstabilan kendaraan,” jelas Soejanto, dikutip dari Jawapos.com.

Oleh karena itu, KNKT mengimbau kepada warga sebelum berkendara jarak jauh, yakinkan diri telah beristirahat dengan cukup. Serta bila merasa telah lelah hendaknya beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan.

”Adapun untuk fatalitas korban disebabkan para penumpang yang berada di mobil penumpang tidak menggunakan sabuk keselamatan,” terang Soerjanto.

Sebelumnya, kecelakaan adu banteng terjadi di lajur contraflow tol Jakarta-Cikampek, tepatnya KM 58. Kecelakaan itu melibatkan 3 kendaraan. Yakni Daihatsu Gran Max yang melaju dari arah Jakarta. Sedangkan dua kendaraan lainnya, Daihatsu Terios dan bus Primajasa.

”Jadi kecelakaan yang berakibat korban meninggal dunia dan 2 kendaraan terbakar yang melibatkan 3 kendaraan,” kata Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan di Tol Jakarta-Cikampek, Senin (8/4).

Kecelakaan terjadi sekitar pukul 07.04 WIB. Akibat kecelakaan itu, kendaraan Gran Max terbakar hebat. Aan belum bisa memastikan penyebab kecelakaan. Namun, hasil olah TKP menduga Gran Max melaju pada kecepatan di atas 100 KM/jam dan tidak melakukan pengereman sebelum benturan terjadi.

”Kemudian, korban dari bus yang terlibat ini ada 1 luka berat. Dari kendaraan Terios ada 1 luka ringan. Kemudian dari Gran Max nih kita ada 12 kantong mayat tadi ya yang kita bawa ke RSUD Karawang,” jelas Aan.

Korban seluruhnya tewas terbakar. Sehingga belum bisa diidentifikasi petugas. Sejauh ini, kendaraan Gran Max memiliki data STNK berasal dari Jakarta Timur. (jpc)


Terkait News
Kunjungi SMA Taruna Nusantara di Kota Cimahi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Usulkan Bangun Trotoar
News
Kunjungi SMA Taruna Nusantara di Kota Cimahi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Usulkan Bangun Trotoar

RADARBANDUNG.ID, KOTA CIMAHI – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi belum lama ini mengunjungi SMA Taruna Nusantara Kampus Cimahi, Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang sering mengenakan pakaian dinas serba putih tersebut memberikan wejangan penting untuk siswa-siswi SMA Taruna Nusantara, serta Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dan alumnus. Dari […]

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tegaskan Tidak Masalah Diterpa Isu dan Badai, yang Penting Cepat dan Menangani
News
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tegaskan Tidak Masalah Diterpa Isu dan Badai, yang Penting Cepat dan Menangani

RADARBANDUNG.ID, KOTA CIMAHI- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan pidato saat mengunjungi SMA Taruna Nusantara Kampus Cimahi. Sebagai Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menerangkan, tidak mungkin menghadapi satu sekolah. “Saya menghadapi tawuran, segala macem yang kemaren,” Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Dedi Mulyadi mengatakan, mengambil pijakan yang cepat, walaupun tanpa kajian. “Engga ada urusan, ini […]

ITB Apresiasi Presiden, Kapolri dan DPR Atas Penangguhan Penahanan Mahasiswinya
News
ITB Apresiasi Presiden, Kapolri dan DPR Atas Penangguhan Penahanan Mahasiswinya

RADARBANDUNG.id, JAKARTA- Institut Teknologi Bandung (ITB) mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas penangguhan penahanan mahasiswinya berinisial SSS terkait meme Prabowo dan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi). ITB akan memberikan pembinaan dan edukasi kepada mahasiswinya itu agar tindakan serupa tidak terulang. “ITB mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Presiden Republik […]

Lapor ke Prabowo, Driver Ojol se-Jabar Tolak Rencana Merger Grab-GoTo
News
Lapor ke Prabowo, Driver Ojol se-Jabar Tolak Rencana Merger Grab-GoTo

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Perkumpulan Online Roda Dua Se-Jawa Barat atau POROS menyampaikan surat terbuka kepada Presiden RI Prabowo Subianto yang berisi penolakan rencana merger Grab-Goto atau akuisisi Goto. Surat terbuka itu disampaikan pada 10 Mei 2025 dengan menegaskan tujuh alasan penolakan aksi korporasi yang tengah ramai itu karena sangat berdampak tak hanya bagi driver, konsumen, tapi […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.