News

Bank Emok Masih Menghantui Kesejahteraan Ekonomi Warga

Radar Bandung - 10/05/2024, 18:58 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Bank Emok Masih Menghantui Kesejahteraan Ekonomi Warga
Bupati Bandung Dadang Supriatna

RADARBANDUNG.id, SOREANG- Bupati Bandung mengklaim salah satu penyebab rusaknya ekonomi masyarakat Kabupaten Bandung, diduga imbas maraknya praktik bank emok yang kerap merugikan nasabah.

Bank emok sendiri merupakan praktik pinjam uang, yang dilakukan individu maupun kelompok menyasar masyarakat. Dengan cara memberikan jaminan yang minim namun bunga yang besar.

Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengatakan, maraknya praktik bank emok tersebut juga mempengaruhi rusaknya karakter masyarakat. Sehingga perlu ditangani dengan serius oleh dirinya.

“Kita terus mensosialisasikan hadirnya program pinjaman bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan untuk mencegah bank emok yang marak di Kabupaten Bandung. Program pinjaman itu bisa dimanfaatkan oleh para pelaku usaha untuk meningkatkan ekonomi keluarga masing-masing,” ujar dia, Jumat (10/5).

“Program pinjaman dana bergulir itu sebagai solusi, dan mudah-mudahan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan ekonomi,” ucapnya. Selain itu, ujar dia, guna membangun masyarakat Kabupaten Bandung dirinya mengklaim dalam sudah banyak merealisasikan program kerja yang menjadi janji politiknya.

“Sepengetahuan saya, berdasarkan janji politik yang pernah saya ucapkan baik dalam kampanye maupun dalam program kerja visi misi, insya Allah seluruhnya sudah direalisasikan,” ucap dia.

Dadang Supriatna mengatakan, janji politik yang sudah direalisasikan itu diantaranya yang tertuang dalam 13 program prioritas Bupati Bandung. Seperti program insentif guru ngaji ditambah BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.

“Pak RT, Pak RW, sudah diberikan insentif, bahkan insentifnya ditingkatkan. Para RT dan RW diberikan BPJS, termasuk para marbot juga mendapatkan insentif,” katanya.

Program Besti (Beasiswa Ti Bupati), ujar dia, sudah berjalan dan dinikmati langsung oleh generasi muda asal Kabupaten Bandung selaku penerima manfaat program tersebut untuk melanjutkan pendidikan atau kuliah.

“Program perbaikan rutilahu (rumah tidak layak huni) dengan sasaran 7000 rumah per tahun sudah terealisasi,” ucapnya. (kus)


Terkait Kabupaten Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.